Gencatan Senjata Israel Hamas Berakhir, Bantuan Kemanusiaan untuk Gaza Tertahan di Rafah, Seorang Relawan Curhat Begini

photo author
- Minggu, 3 Desember 2023 | 09:43 WIB
Bantuan kemanusiaan sulit masuk ke Gaza pasca gencatan senjata berakhir (Foto: Gorajuara/ Instagram/ @ramynazer)
Bantuan kemanusiaan sulit masuk ke Gaza pasca gencatan senjata berakhir (Foto: Gorajuara/ Instagram/ @ramynazer)

GORAJUARA - Usai gencatan senjata berakhir, Israel kembali menyerang Jalur Gaza di Palestina.

Dalam hal ini, Israel meluncurkan serangan udara ke Jalur Gaza pada Jum'at, 2 Desember 2023.

Serangan Israel tersebut mengakibatkan ratusan truk yang membawa bantuan untuk Gaza tertahan di perbatasan Rafah sisi Mesir.

Baca Juga: Terjadi Lagi, Iron Dome Milik Israel Tidak Berfungsi dan Malah Berbalik Arah Menghantam Tel Aviv, Ini Respons Warganet

Para relawan dan pengemudi truk bantuan sudah menunggu lebih dari seminggu di perbatasan.

Adapun gerbang perbatasan Rafah sesekali dibuka untuk membiarkan truk-truk kosong lewat yang kembali dari Gaza.

Menurut salah satu sopir truk bernama Ahmed Nain Ibrahim, pada hari Kamis tidak ada truk yang diizinkan masuk.

Hal tersebut pada akhirnya menyebabkan kemacetan lain di perbatasan.

Baca Juga: Iron Dome Milik Israel Pro-Palestina Tabrak Bangunan di Tel Aviv, Apa Itu Iron Dom dan Bagaimana Cara Kerjanya?

Tak hanya itu, tentara Israel juga memeriksa truk-truk bantuan kemanusiaan ke Gaza agar tidak ada benda terlarang yang masuk.

Adapun benda yang dilarang masuk adalah pisau dapur kecil, gunting dan tabung gas.

Para pejabat Israel mengatakan pemeriksaan diperlukan untuk memastikan tidak ada senjata yang diselundupkan untuk Hamas.

Baca Juga: Gencatan Senjata Berakhir, Lebih dari 180 Warga Palestina Meninggal Akibat Serangan Israel di Gaza, PBB Bilang Begini

Mengutip dari Al Jazeera oleh GORAJUARA, seorang relawan Mesir Resala, Hazem Mohamed mengatakan dirinya ingin menolong orang-orang di Gaza.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muhammad Fariz Kurniawan

Sumber: Al Jazeera

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini