GORAJUARA - Sebanyak 11 jenazah korban kapal tenggelam di Johor Bahru, Malaysia telah teridentifikasi sebagai warga negara Indonesia (WNI).
Peristiwa kapal tenggelam itu terjadi pada Rabu, 15 Desember 2021.
Baca Juga: Mobilnya Tabrak Truk, Sikap Raffi Ahmad pada Pengasuh Rafathar Bikin Kaget
Total ada 60 imigran dari Indonesia yang diangkut oleh kapal tersebut.
Kementerian Luar Negeri Indonesia mengakui bahwa kapal yang tenggelam itu adalah migran ilegal.
Baca Juga: Oknum Pegawai Sebuah Universitas di Jakarta Sodomi Anak di Bawah Umur Hingga Alami Sakit pada Bagian Bokong
Keenam dari 11 jenazah tersebut rencananya akan dipulangkan ke Indonesia.
Enam korban yang segera dipulangkan ke Indonesia bernama Misrukiah yang akan dibawa ke Pekanbaru, Tukimin Martameja dan Andy Maulana dibawa ke Cilacap.
Baca Juga: Iran Umumkan Kasus Pertama Varian Omicron, Warga Diminta Mematuhi Protokol Kesehatan
Bangsal Udin Basar dan Syech Mulachela yang akan dibawa ke Lombok Tengah, Ahmad Abullah Patoni yang akan dibawa ke Lombok Timur.
"Hasil koordinasi dengan pihak RS Sultan Ismail Johor Bahru, sebanyak 11 jenazah sudah teridentifikasi dan enam di antaranya sudah terkonfirmasi keluarga atau ahli warisnya di Indonesia ataupun di Malaysia," ujar Kabag Penum Divisi Humas Polri, Kombes Pol Ahmad Ramadhan, dikutip dari PMJ NEWS, Senin 20 Desember 2021.
Baca Juga: Mobil Raffi Ahmad Tabrak Truk di Antasari, Begini Kondisi Anak Sulungnya Rafathar
Ramadhan menjelaskan, KJRI Johor Bahru saat ini masih memproses persiapan pemulangan enam jenazah tersebut.
KJRI, katanya, berupaya agar pemulangan ini dapat dilakukan sesegera mungkin.
"Ini semua (pemulangan) akan melalui jalur laut dari Johor menuju Batam," katanya.
Baca Juga: Jin BTS Kembali Curi Perhatian Lewat Single ‘Yours’ pada Platform iTunes
"Karena kalau dipulangkan melalui udara lewat bandara KLIA, maka akan memakan waktu tunggu," lanjut Ramadhan.
Polri juga tengah mengurus perizinan agar Kapal Polair Indonesia bisa memasuki wilayah perairan Malaysia.
Divisi Hubungan Internasional Polri juga akan mengerahkan tiga personil, yakni Kombes Pol Priyo Wases, AKBP Yunik Dwi Astuti, serta AKBP Tito ke Johor Bahru untuk mengkoordinir misi kemanusiaan tersebut.***
Artikel Terkait
Polri Bongkar Aski Kejahatan Pinjol Ilegal Berkedok KSP, Uang Rp20,4 Miliar Berhasil Disita
Inilah Strategi Polri dalam Mengantisipasi Laju Pertumbuhan Covid-19 Saat Libur Natal dan Tahun Baru
Panglima TNI: Oknum TNI dan Polri yang Terlibat Bentrok di Timika, Papua akan Diproses Sesuai Hukum
Polri Memastikan Chek Point dan Penyekatan Tetap Diberlakukan pada Libur Natal dan Tahun Baru