“Tidak berlebihan jika karya mereka itu diberikan apresiasi dan penghargaan, itu sangat layak,” ucap Nani Mulyani.
Buku Best Practice, beber Nani Mulyani, setebal 150 halaman dan isinya karya bebas dari ungkapan para guru, seperti tentang pengalaman dan perjuangan menjadi seorang guru, pesan dan kesan ketika mengajar.
Pokoknya, lanjut Nani Mulyani, mereka bebas menulis apa saja, karena yang terpenting mereka itu bisa mengungkapkan kata-kata yang dituangkan melalui sebuah tulisan.
Cara memotivasi guru agar mau dan tertarik untuk menulis, sebut Nani Mulyani, dirinya selalu menampilkan karya mereka.
“Saya biasakan dan mewajibkan semua guru-guru di SMA Negeri 18 untuk menulis, meskipun hanya dua paragraf,” ujarnya.
Baca Juga: Gawat, Emak-emak Minggu Depan Bisa Pusing Cari Tempe dan Tahu di Pasar
Nani berharap, kegiatan Best Practice ini tidak selesai sampai di sini, kami akan terus membuat kegiatan-kegiatan lain yang bermakna, sehingga bisa menjadikan guru-guru di SMA Negeri 18 lebih termotivasi dalam menulis, sehingga bisa membawa dampak terhadap kegiatan belajar mengajarnya.***