GORAJUARA - Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat H. Dede Yusuf Macan Effendi menyatakan, menjelang akhir tahun dan menjelang liburan akhir tahun 2021 mendatang, sejumlah kegiatan mulai dibuka.
"Namun berdasarkan data yang kita punya juga, kecil sekali (kasus Covid-19) di kita, dibandingkan dengan negara Singapura dan Malaysia yang sekarang ini sudah mulai tinggi sekali," kata Dede Yusuf kepada wartawan saat kunjungan daerah pemilihan di SMPN 1 Soreang Kabupaten Bandung, Kamis 25 November 2021.
Apa penyebabnya di Indonesia angka kasus Covid-19 kecil, lanjut Dede Yusuf, karena masyarakatnya masih disiplin menggunakan masker atau masih menerapkan prokes untuk mencegah penyebaran pandemi Covid-19.
Baca Juga: 11 Pohon Ini Ternyata Disukai Makhluk Halus, Hantu, dan Kawan-kawannya. Waduh Seereemmm!
"Sejelek-jeleknya kita ini masih menggunakan masker. 5 M-nya masih kita jaga, mungkin 4M, berkerumun ya enggak. Walau berkerumun tetap memakai masker," katanya.
Dikatakan Dede Yusuf, angka vaksinasi di Kabupaten Bandung sudah bisa dikatakan baik.
"Saya dengar di Kabupaten Bandung belum sampai 80 persen masyarakat divaksin. Mungkin di atas 60 persen yang sudah divaksin," katanya.
Baca Juga: Di Tangan Umar Bin Khattab Islam Berkembang Pesat
Dede Yusuf mengatakan bahwa pihaknya sempat turun ke daerah di Kabupaten Bandubg, namun tempatnya lupa lagi ada sekitar 80 persen warganya belum divaksin.
"Tapi angka penyebaran, setelah saya tanya kepada warga tidak ada. Penyebaran datang, umumnya dari kota," katanya.
Kemudian ditanya tentang adanya kekhawatiran terjadi kluster Covid-19 di sekolah, saat para siswa melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM), imbuh Dede Yusuf, kalau ditemukan ada kasus baru langsung tangani segera.
Baca Juga: Berkah Bersedekah Di Hari Jum'at Dan pahala Yang Berlipat
"Kalau ada kasus baru di sekolah tutup dulu. Kan, itu persyaratan kita.
Tapi jangan juga menghentikan pendidikan. Pendidikan tetap berjalan dengan PJJ (pembelajaran jarak jauh), hibrid dan lain sebagainya. Pendidikan tetap berjalan," katanya.
Kecuali jika angka penyebaran satu kecamatan tinggi sekali, kata Dede Yusuf, kecamatan itu diblok atau dilokalisasi.