GORAJUARA - Pemerintah menetapkan 1 Juni sebagai lahir Pancasila. Sekolah-sekolah memperingati dengan upacara. Peringatan adalah refleksi dan rasa syukur bangsa Indonesia.
Mari kita berefleksi diri. Pancasila adalah ideologi negara warisan budaya bangsa Indonesia. Pancasila diakui sebagai ideologi yang berbeda dengan liberalisme dan komunisme.
Pancasila layak diperkenalkan kepada dunia internasional sebagai ideologi pembangun peradaban dunia. Ideologi Pancasila teruji selama 77 tahun mejadi perekat bangsa Indonesia.
Baca Juga: Nabi Muhammad Memiliki Karakter Pemimpin Lemah Lembut
Demokrasi di bawah naungan ideologi Pancasila menjadi ciri khas demokrasi ala Indonesia. Di tengah keanekaragaman suku, bangsa, budaya, dan agama, dengan ideologi Pancasila, demokrasi Indonesia layak jadi model peradaban dunia.
Pancasila bukan agama, namun sebagai ikhtiar para ulama dan tokoh bangsa untuk mewujudkan negeri yang damai sejahtera. Pancasila adalah modal bangsa Indonesia untuk merawat kebangsaan.
Allah menganugerahkan Pancasila sebagai ideologi bangsa yang tidak bertentangan dengan ajaran agama. Sila-sila yang terkandung dalam Pancasila bernaung dari ajaran agama.
Baca Juga: Butuh Satu Data Untuk Bantu Anak Anak disabilitas, 50% Lulusan SD
Liberalisme dan komunisme berbeda dengan ideologi Pancasila. Kekhasan Pancasila adalah mengakui agama sebagai bagian dari komponen peradaban bangsa.
Komponen agama sebagai pembangun peradaban tidak dimiliki oleh ideologi liberal dan komunis. Inilah keyakinan bangsa Indonesia, bahwa Pancasila sebagai anugerah dari Tuhan.
Berbagai ujian berat telah dilalui oleh bangsa Indonesia dalam membangun peradaban. Ujian terberat bangsa Indonesia pada krisis tahun 1998 berhasil dilalui, Indonesia tetap bersatu.
Inilah bukti bahwa Ideologi Pancasila yang mengusung keyakinan pada Tuhan Yang Maha Esa, telah mendapat perlindungan dari Allah swt. Allah ridha mempersatukan bangsa Indonesia.
Baca Juga: Hore...Anak Disabilitas Bisa Masuk Perguruan Tinggi dan Bekerja
Sejarah mencatat bahwa peradaban-peradaban dunia selalu dibangun oleh masyarakat yang berkeyakinan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Keyakinan pada Tuhan menjadi power bagi bangsa Indonesia.