Guru Abad 21 Wajib Punya Daya Literasi Tinggi...

- Jumat, 24 Februari 2023 | 21:08 WIB
Budaya Baca, Dialog, Menjadi Ciri Budaya Di setiap satuan Pendidikan (GoraJuara.com/dok AKSI)
Budaya Baca, Dialog, Menjadi Ciri Budaya Di setiap satuan Pendidikan (GoraJuara.com/dok AKSI)

GORAJUARA - Guru abad 21 wajib punya budaya literasi tinggi. Guru-guru yang tidak punya literasi tinggi akan jadi beban negara. Kritik kepada guru sudah banyak disuarakan. 

Budaya literasi rendah memiliki efek pada berbagai bidang kehidupan. Bidang politik, ekonomi, sosial, budaya, agama, kualitasnya berkaitan dengan budaya literasi. 

Umat Islam yang beriman kepada kitab suci Al Quran, percaya bahwa membaca adalah budaya dasar yang harus dijaga dari masa ke masa. Kehancuran masyarakat dimulai dari rendahnya baca.

Baca Juga: Kekerasan Anak Pejabat Terjadi Karena Pengaruh Pengetahuan

Negara-negara miskin di dunia identik dengan budaya baca rendah. Demikian juga, tingkat ekonomi sebuah negara berkorelasi dengan tingkat budaya baca yang rendah. 

Untuk meningkatkan budaya baca di sekolah-sekolah dibutuhkan guru-guru yang punya budaya baca tinggi. Pembelajaran di kelas harus selalu mengakses buku-buku berkualitas untuk di baca.

Bagi guru, kebiasaan membaca bukan lagi pilihan karena suka dan tidak suka. Bagi guru-guru membaca adalah kewajiban melekat dari profesi guru.  

Baca Juga: SMAN 15 Bandung Latih Siswa Jadi Orang Kaya Sejak Dini...

Guru-guru inspiratif adalah guru yang selalu membawa pengetahuan-pengetahuan terbaru dari buku yang dibacanya. Budaya baca tinggi seorang guru dapat dilakukan dengan budaya meneliti.

Guru-guru harus memiliki rasa ingin tahu tinggi terhadap segala permasalahan yang dihadapi siswa. Melalui riset-riset kecil guru-guru dapat membaca prilaku siswa. 

Kegiatan-kegiatan diskusi melalui seminar, webinar, workshop, komunitas praktisi, hendaknya dilakukan terjadwal di sekolah-sekolah untuk menumbuhkan budaya baca

Baca Juga: SMAN 15 Bandung, Latih Kecerdasan Siswa Melalui Praktek Budaya Upacara Pernikahan

Kualitas pendidikan Indonesia, tanpa upaya serius untuk membudayakan membaca di lingkungan sekolah, menjadi keniscayaan kualitas pendidikan dapat ditingkatkan. 

Para ahli psikologi sepakat, perbendaharaan pengetahuan menjadi faktor penentu kualitas prilaku seseorang. Semua yang dilakukan orang di muka ini diawali dari perbendaharaan pengetahuan yang dimilikinya. 

Halaman:

Editor: Master Toto

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Bisnis Online Menjanjikan Tahun 2023...

Senin, 29 Mei 2023 | 18:58 WIB

Fungsi Sekolah di Abad 21...

Selasa, 23 Mei 2023 | 20:13 WIB

Disdik Buka Jalur Afirmasi RMP pada PPDB 2023

Selasa, 23 Mei 2023 | 15:05 WIB