GORAJUARA - Siswa SMAN 15 Bandung melakukan praktek budaya upacara pernikahan. Siswa kelas IPS secara kolaboratif membuat rancangan praktek pernikahan dalam budaya Sunda.
Praktek upacara pernikahan dirancang menyajikan tata laksana budaya upacara pernikahan dalam budaya Sunda. Siswa diberi kebebasan untuk literasi bagaimana tata laksana budaya upacara pernikahan.
Secara kolaboratif siswa membentuk tim kepanitiaan. Persiapan dilakukan dalam jangka waktu dua minggu. Di mulai dari membuat proposal kegiatan, dan mendesain tata laksana pernikahan.
Baca Juga: Psikologi Uang, Peserta Didik Perlu Diajari Kelola Uang Sejak Dini...
Mereka secara mandiri, melakukan perencanaan, dari susunan acara, persiapan tempat, dekorasi, sound system, tim kesenian, penari, dan sebagaimnya.
Acara mereka kemas layaknya acara pernikahan seperti upacara pernikahan sesungguhnya. Setiap siswa nampak sibuk berperan sebagaimana tugasnya masing-masing.
Acara praktek pernikahan, dibimbing oleh guru-guru secara kolaboratif. Modul ajar dirancang bersama-sama untuk menentukan tujuan, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran.
Baca Juga: Psikologi Uang, Ternyata Kaya Bukan Kecerdasan Intelektual...
Dr. Toto Suharya, S.Pd., M.Pd. Kepala SMAN 15 Bandung mengatakan kegiatan praktek upacara pernikahan yang dirancang secara mandiri dan kolaboratif oleh siswa sangat bermanfaat.
Dari mulai mapag panganten, serah terima pengantin, akad nikah, nincak endog, meuelum harupat, memecahkan kendi, hingga saweran berjalan dengan tertib.
Sejak awal kegiatan Toto Suharya menyaksikan upacara pernikahan yang dirancang siswa kelas XII IPS hingga selesai. Toto melihat seluruh kecerdasan siswa muncul sesuai bakatnya.
Baca Juga: Merdeka Belajar, Kata Alumni Sekolah Buang-Buang Waktu...
Kecerdasan siswa dalam hubungan sosial, lingustik, kepemimpinan, perencanaan, pengelolaan keuangan, budaya, kepribadian, teridentifikasi sebagai potensi pembentukkan karakter.
Setelah menyimak penampilan proyek upacara pernikahan yang dilakukan siswa, Toto menemukan bahwa ide pendidikan harus kontekstual berdasarkan apa yang terjadi di masyarakat.