GORAJUARA - Minggu, 22 Desember 2024 di Wisma Sekneg, Prof. Dadan Wildan serahkan tongkat pusaka estapet ketua IKA Pendidikan Sejarah UPI kepada Dr. Toto Suharya, M.Pd.
Selama kepemimpinannya Prof. Dadan Wildan telah membangun solidaritas IKA Pendidikan Sejarah UPI Bandung. Beliau telah membaktikan diri mengurus alumni IKA selalu kompak.
Bagi para alumni Pendidikan Sejarah UPI, Beliau adalah tokoh teladan. Saat ini beliau masih terlibat membantu jalannya pemerintahan di istana Wapres Gibran Rakabuming Raka.
Baca Juga: Mengajarkan Kebiasaan Orang Kaya di Sekolah... Pelajaran Akhak Mulia di Sekolah...
Beliau mengamanatkan agar menjaga solidaritas dan kekompakkan IKA Pendidikan Sejarah UPI. Sekalipun tidak menjadi pengurus, sebagai penasehat Beliau akan tetap memberi dukungan.
Kegiatan wirausaha saat ini, setelah sukses mendirikan sekolah Islam unggulan SMP Prima Cendekia Islami (PCI), saat ini Beliau sedang membangun sekolah unggulan SMA PCI.
Misi beliau mendirikan sekolah berbasis Islam adalah memberikan layanan pendidikan Islam berkualitas dengan biaya terjangkau oleh masyarakat. Sekolah Islam saat ini selalu identik mahal.
Baca Juga: Bedakan Antara Tempat Judi dan Pasar... Menyimak Pendapat Vier Abdul Jamal...
Beliau membuktikan dengan bangunan sekolah berkualitas, program-program unggulan berbasis Islam, dan pembelajaran berbasis digital, biayanya dirasakan masyarakat sangat terjangkau.
Jiwa kewirausahaan Prof. Dadan Wildan dalam bidang pendidikan, bisa jadi contoh para alumni pendidikan sejarah. Lulusan pendidikan sejarah UPI harus memiliki jiwa wirausaha.
Dr. Toto Suharya, M.Pd. dari alumni angkatan 1994, menerima tongkat pusaka ketua IKA Pendidikan Sejarah UPI periode 2024-2029. Penyerahan disaksikan jajaran pengurus baru.
Baca Juga: Apa Alasan Anda Minum Kopi....Ini Alasan Yang Perlu Anda Ketahui...
Visi kepengurusan baru akan fokus mengembangkan berbagai potensi kewirausahaan dari para alumni. Berbagai kegiatan akan selalu dikemas dengan tema kewirausahaan.
Di era teknologi infromasi para alumni pendidikan sejarah UPI sangat dituntut miliki jiwa kewirausahaan. Kemampuan literasi, berpikir kritis, dan kreativitas, jadi kompetensi abad 21.***