Bedakan Antara Tempat Judi dan Pasar... Menyimak Pendapat Vier Abdul Jamal...

photo author
- Rabu, 18 Desember 2024 | 14:14 WIB
Talk Shaw Bersama Legenda Pasar Dunia Vier Abdul Jamal (GoraJuara.com/dok AKSI)
Talk Shaw Bersama Legenda Pasar Dunia Vier Abdul Jamal (GoraJuara.com/dok AKSI)

GORAJUARA - Pasar bukan tempat judi. "jual beli saham halal karena memenuhi empat unsur jual beli yaitu ada barang, penjual, pembeli, dan informasi terbuka", ungkap Vier Abdul Jamal.

Bursa Efek adalah pasar tempat jual dan beli saham. Prinsip jual beli ada barang yang diperdagangkan. Jual beli dengan judi jauh beda. 

Judi hanya menjual harapan tanpa aset yang dipegang. Judi 100 persen bisa membuat orang bangkrut. Ajaran agama dan negara sudah pasti melarang perjudian.

Baca Juga: Pengajaran di SMAN 15 Bandung Harus Bermanfaat... Perencanaan Tahun Anggaran 2025...

Di pasar sikap seseorang harus rasional, penuh perhitungan, berpikir kritis, kreatif, dan hati-hati ketika membeli barang. Jangan sampai tertipu membeli barang busuk.

Demikian juga saat membeli saham. Pembeli harus pandai memilih barang bagus. Di pasar induk pasti ada bandar, demikian juga di pasar saham.

Di pasar induk ada monopoli perdagangan, demikian juga bisa terjadi di pasar saham. Praktek monopoli sangat dilarang, untuk itu perdagangan harus memiliki aturan anti monopoli.

Baca Juga: Gelandangan di Amerika Serikat Meningkat... Amerika Menghadapi Masalah Sosial Akut...

Banyak contoh orang-orang sukses investasi di pasar saham. Waren Buffett di Amerika Serikat adalah orang kaya dari saham. Lo Kheng Hong dari Indonesia kaya dari ivestasi saham.

Warren Buffett dan Lo Kheng Hong dulunya bukan orang kaya. Kesederhanaan, kegigihannya investasi di pasar modal membuat dirinya sukses jadi orang kaya.

Lo Kheng Hong dulu hanya pegawai kelas rendah. Terjun ke pasar saham dengan tujuan menjadi orang kaya. Dia belajar dari orang sukses di pasar saham.

Baca Juga: Kesimpulan Guru BK... Pengajaran Shalat Dhuha Butuh Kecerdasan Intelektual...

Investasi di pasar modal ada ilmunya, yaitu ilmu ekonomi, sedangkan judi tidak ada ilmunya. Banyak sekolah mengajarkan investasi saham. Judi tidak ada sekolahnya.

Jadi sudah jelas antara pasar dan tempat judi berbeda jauh. Jangan membuat masyarakat bingung. Jika jumlah investor Indonesia seperti Singapura, Indonesia bisa jaya.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muhammad Plato

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Membaca SE Mendikdasmen Nomor 14 Tahun 2025

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:24 WIB