GORAJUARA - AKSI mendukung kegiatan BBGP Provinsi Jawa Barat. Neneng Fitri Ekasari, M.Pd Kepala SLB Cahaya Gemilang Pertiwi Kabupaten Cianjur, menjadi tim pemetaan media belajar.
Merancang media pembelajaran yang menarik bagi peserta didik berkebutuhan khusus sangat penting dalam membantu mereka memahami pelajaran yang diberikan.
Media pembelajaran yang dirancang tentunya disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik berdasarkan asesmen dan kondisi hambatannya.
Baca Juga: Cara Mengecek Legalitas LSM...Bisa Hubungi Kesbangpol...
Misal, peserta didik dengan hambatan pendengaran, media pembelajaran yang dirancang menekankan pada visual seperti video dengan teks dan tambahan isyarat yang ditampilkan.
Dr. Asep Tapip Yani, M.Pd. Ketua Umum DPP AKSI mengatakan, guru-guru dan kepala sekolah di Provinsi Jawa Barat harus punya kompetensi sampai level empat.
Pada kompetensi IT level empat, guru harus bisa meciptakan sebuah produk pembelajaran berbasis teknologi informasi, bermanfaat, dan berbagi bagi guru-guru lain.
Baca Juga: Cara Mengenali LSM Abal Abal...LSM Harus Punya SK Kemenkumham...
Menurut Dr. Tapip, sebenarnya banyak guru-guru potensial di provinsi Jawa Barat yang sudah literate teknologi informasi. Di Jawa Barat sudah ada duta-duta guru literate teknologi informasi.
Dr. Tapip berharap, melalui kegiatan yang digagas BBGP Provinsi Jawa Barat, mudah-mudahan kesadaran guru-guru dalam pemanfaatan teknologi informasi terus meningkat.
Minimalnya guru-guru bisa mendokumentasikan praktik-praktik bagi yang dilakukannya bersama siswa ke dalam bentuk video pengalaman belajar lalu di upload di youtube sekolah.
Baca Juga: Nasehat Hindari Gaya Hidup Yang Akan Membuat Orang Miskin...
Masing-masing guru diharapkan membiasakan diri untuk merencanakan sebuah pembelajaran sesuai kebutuhan siswa, dan mendokumentasikannya dalam bentuk digital.
Meningkatkan kemampuan berteknologi informasi, kuncinya berani mencoba dan terus memperbaikinya. Berteknologi informasi produktif harus jadi kebiasaan sehari-hari.