Restia menyarankan beberapa langkah praktis untuk mengatasi serangan phishing, seperti menghapus atau memblokir pengirim yang mencurigakan secara manual, menggunakan aplikasi antivirus, serta menghindari kontak dengan nomor yang tidak dikenal.
Tidak hanya untuk pengguna individu, organisasi pun harus meningkatkan kesadaran akan keamanan informasi.
Restia menyoroti pentingnya menerapkan kebijakan keamanan yang ketat, mengimplementasikan kontrol teknis yang efektif, serta menyelenggarakan pelatihan security awareness secara berkala.
"Hal ini penting untuk mengurangi risiko terhadap serangan phishing, yang tidak hanya mengancam privasi individu tetapi juga keamanan data perusahaan," jelasnya.
Di zaman yang semakin terkoneksi ini, kehati-hatian dalam berinteraksi secara digital menjadi kunci.
Restia menegaskan bahwa setiap orang perlu memahami risiko yang terlibat dan selalu memverifikasi informasi sebelum mengambil tindakan lebih lanjut.
"Aktiflah dalam menjaga keamanan akun WhatsApp, terutama saat digunakan di perangkat lain seperti komputer," tambahnya.
Mengaktifkan Fitur Keamanan di WhatsApp
Sebagai langkah preventif, Restia merekomendasikan agar pengguna WhatsApp mengaktifkan fitur keamanan yang tersedia di aplikasi.
"Fitur ini dirancang untuk memberikan lapisan tambahan perlindungan terhadap akun dari upaya peretasan atau penipuan," katanya.
Dengan meningkatkan kesadaran akan ancaman digital seperti serangan sosial engineering dan phishing, serta mengambil langkah-langkah konkret untuk melindungi informasi pribadi, kita dapat menjaga keamanan dan privasi dalam berinteraksi online.