GORAJUARA - Sangat memprihatinkan ketika melihat berita beredar di media sosial @kutarajapostcom tentang peringkat polisi paling korup di Asia Tenggara.
Di dalam akun dipampangkan infografis tentang urutan negara-negara Asia Tenggara dengan prilaku korupsi polisi. Polisi Indonesia berada di bawah Thailand, Filiphina, Malaysia, dan Kamboja.
Polisi dengan tingkat korupsi rendah di Asia Tenggara di raih oleh Singapura. Negara kecil ini terkenal tertib dan disiplin. Tingkat kepatuhan warga negara pada aturan sangat disiplin.
Baca Juga: Lima Kiat Sukses Mbah Guru Matematika...Mengajar Matematika di Media Sosial
Hasil survey internasional ini menjadi tantangan untuk dunia pendidikan di era digital. Mengajari manusia untuk jujur harus berangkat dari belajar menghargai aturan.
Sekolah jangan terlalu permisif terhadap pelanggaran. Anak-anak yang melanggar aturan harus tetap mendapatkan sanksi hukuman mendidik.
Sekolah ramah anak tidak berarti membiarkan anak-anak melanggar aturan tanpa teguran. Prinsip pendidikan adalah memberi pengajaran.
Baca Juga: Pernyataan Sikap DPP AKSI Terkait Program Sastra Masuk Kurikulum
Setiap anak yang melakukan pelanggaran harus mendapat teguran pengajaran, ketika pelanggaran diulang maka teguran pengajaran harus terus dilakukan.
Bibit-bibit polisi korup bisa dilihat dari tingkat kedisiplinan di lingkungan pendidikan. Lingkungan pendidikan yang kurang menghargai budaya disiplin, tanda bakal lahir generasi korup.
Menyelematkan Polri dari polisi-polisi korup adalah tugas dunia pendidikan. Seluruh anggota masyarakat harus bahu membahu menjadi kualitas pendidikan.***