GARUT, GORAJUARA - Komando Distrik Militer (Kodim) 0611/Garut menerjunkan seluruh Bintara Pembina Desa (Babinsa) yang tersebar di 23 Komando Rayon Militer (Koramil) untuk ditugaskan mencari pelaku usaha yang belum tersentuh bantuan dari pemerintah.
Komandan Kodim (Dandim) 0611/Garut, Letkol CZi. Deni Iskandar, mengatakan, para Babinsa yang tersebar di seluruh Koramil di wilayah teritorial Kodim 0611/Garut itu ditargetkan mendapatkan 5.000 pelaku usaha yang belum pernah sama sekali menerima bantuan pemerintah.
"Tapi pelaku usahanya yang kecil, seperti PKL dan pemilik warung. Tapi PKLnya bukan yang pake mobil dan warungnya yang besar. Yang warung-warung kecil saja," ujarnya, Senin 13 September 2021.
Baca Juga: Perangkat Desa se-Kecamatan Cicalengka Dapatkan Pembinaan dan Pembimbingan Dari BPKP
Baca Juga: Bupati Garut Apresiasi Pengusaha Hotel dan Restoran yang Telah Membayar Pajak Sesuai Ketentuan
Menurut Dandim, para Babinsa tersebut akan langsung memberikan penilaian di lapangan terkait layak dan tidaknya penerima bantuan.
Setelah dinyatakan layak oleh para Babinsa, lanjut Dandim, nantinya akan divalidasi ulang kelayakannya oleh pihaknya.
"Jadi tidak boleh yang gelang emasnya sejengkal, yang kondisi keuangannya bagus, data itu akan divalidasi semua. Target di Garut saya kalau diizinkan bapak Presiden adalah untuk 5.000 pelaku usaha yang tersebar di 23 Koramil di wilayah teritorial Kodim 0611 Garut," ucapnya.
Baca Juga: PTM Terbatas di SD Darul Hikam 2 Rancaekek, Kapasitas Ruang Kelas Diisi 30 Persen
Dandim menyebutkan, nanti pada waktunya, para pelaku usaha yang dinyatakan layak akan mendapatkan bantuan uang tunai yang diperuntukan untuk modal usaha mereka. Bantuan tersebut akan disalurkan langsung melalui Koramil-Koramil setempat.
Namun diungkapkan Dandim, bahwa uang yang didapatkan itu harus dijadikan modal usaha karena dalam prosesnya para penerima bantuan akan dimonitor langsung oleh para Babinsa yang bertugas di desa-desa.
"Jadi kalau misalnya digunakan untuk yang lain-lain, maka kami pun akan langsung memberikan teguran," katanya.
Baca Juga: Kota Bandung Kini Miliki Mesin Pengolah Sampah Hasil Hibah dari Jepang