GORAJUARA - Sebagian orang mengira bahwa menahan makan dan minum selama puasa saat Ramadhan dapat menurukan berat badan, namun kenyataannya tidak sedikit juga yang berat badannya malah bertambah.
Hal itu terjadi biasanya pada saat berbuka kita mengonsumsi makanan yang banyak mengandung lemak dan gula, seringkali juga kita tidak dapat mengontrol diri saat makan, sehingga jumlah makanan yang dikonsumsi sangat banyak.
Menurunkan berat badan saat puasa sangat mungkin terjadi, namun untuk merealisasikannya perlu strategi khusus agar bisa melakukannya dengan maksimal bukan malah membuat berat badan seperti yoyo atau mudah naik seperti semula.
Baca Juga: Meskipun Hadapi Lawan Berat, Putri Kusuma Wardani Sukses Bidik Gelar Kejuaraan Orleans Masters 2022
Yulia Baltschun membagikan beberapa tips diet sehat saat sedang berpuasa yang memungkinkan turunnya berat badan di YouTubenya.
Ia berbagi tips dan step-step secara detail untuk melakukan diet yang berfokus pada kesehatan tubuh agar lebih kuat, berstamina dan lebih sehat luar dalam, turun berat badan merupakan bonus menurutnya.
8 Point yang Yulia Baltschun bagikan untuk diet sehat saat puasa antara lain:
1. Cara Minum
Saat berbuka dan sahur sangat disarankan hanya meminum air putih saja, namun jika butuh isotonik lebih untuk menaikkan imun bisa dengan meminum air kelapa murni tanpa gula.
2. Proses Bantu Kerja Lambung
Stabilkan asam lambung bisa dengan 2 cara dengan campuran cuka apel dengan air minum, atau bisa juga dengan lemon yang dicampur dengan air minum.
Baca Juga: Bagi Perempuan yang Sedang Haid, Inilah 5 Ibadah yang Bisa Dilakukan
3. Enzim Booster
Untuk mengoptimalkan kerja lambung membutuhkan enzim booster yang bisa didapatkan dari buah pepaya dan nanas, karena mengandung papain dan bromelain yang berfungsi untuk mengurai makanan agar lebih mudah diserap tubuh.
Buah sebaiknya dimakan sesaat sebelum memakan makanan berat.
4. Bantu Kerja Usus
Mengsumsi makanan mengandung probiotik dan Prebiotik untuk membantu agar usus tidak mampet.
Makanan yang mengandung probiotik adalah kombucha, yoghurt, oncom, kefir, kimchi, acar dll, sedangkan makanan mengandung prebiotik antara lain kol, rumput laut, sayuran hijau, oat, nasi merah, apel, kacang kacangan dll.