GORAJUARA - Hasil otopsi ulang jasad Brigadir J sempat menuai banyak pertanyaan.
Kuasa hukum keluarga Brigadir J, Kamarruddin Simanjuntak mengungkapkan ada bekas tembakan ketiga selain yang sebelumnya ditemukan.
Kamaruddin Simanjuntak juga mengungkapkan usai otopsi jaringan otak Brigadir J terdapat di bagian dada.
Baca Juga: Hasil Sementara Autopsi Brigadir J Telah Keluar, Ada Tiga Luka Tembak dan Luka Memar
Selain bekas tembakan di bagian belakang kepala dan bagian rahang bawah namun ada juga dari bagian dada kiri.
"Kemudian terdapat luka otopsi sepanjang dada dan perut. Kemudian penjelasan otopsi dokter menjelaskan dada kanan tidak simetris antara kanan dan kiri. Dan di dada kanan tidak ada luka. Kemudian di dada kiri ada luka tembak masuk dan luka lubang. Jadi dada kiri," ungkap Kamaruddin saat diwawancara di akun YouTube Refly Harun.
Sambil membaca catatan hasil otopsi ulang, Kamaruddin menyebutkan beberapa luka yang ditemukan usai tindakan otopsi ulang tersebut.
Baca Juga: Waduh! Foto Arya Saloka Turut Hilang dari Instagram Putri Anne, Isyarat Cerai Semakin Jelas?
"Kemudian dilakukanlah otopsi buka dada. Kemudian penjelasannya, terdapat tulang dada, terdapat plastik ketika diangkat ada jaringan otak. Jadi otak itu ada di dada. Nah apakah ini standarnya Forensik, saya gak paham. Otak harusnya di kepala, ditaro di dada," tambah Kamaruddin.
Namun menurut penjelasan pihak Forensik, perpindahan organ yang terjadi saat otopsi adalah hal yang wajar terjadi menurut pihak Forensik.
Dikutip dari unggahan video TikTok @doc.mac yang memiliki pemahaman soal Forensik.
"Ketika dilakukan otopsi pada bagian otak, maka organ-organ tersebut akan dikeluarkan dari rongga kepala dan akan dilakukan pemeriksaan di luar tubuh," ungkap pemilik akun @doc.map.
Pemilik akun @doc.map menjelaskan bahwa organ otak akan dilakukan pemeriksaan di luar tubuh, sehingga harus dikeluarkan dari rongga kepala.