2. NAA (Jakarta)
Pada 18 September 2015, seoramg siswa yang bersekolah di salah satu SD Negeri di kawasan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan meninggal dunia akibat terlibat sebuah perkelahian dengan temannya.
Anak yang baru berusia 8 tahun tersebut tewas akibat beberapa luka di bagian kepala dan dada. Pelaku diketahui memukul di bagian dada dan menendang bagian kepala sampai korban terjatuh.
Diketahui perkelahian tersebut berawal dari korban yang sudah tak tahan akibat perundungan yang kerap kali dilakukan oleh pelaku kepada korban.
3. Amanda Tood (Kanada)
Seorang remaja asal Kanada, Amanda Tood memutuskan untuk mengakhiri hidupnya pada 10 Oktober 2010 lantaran tak tahan menjadi bahan celaan dan ejekan di dunia maya.
Hal tersebut berawal dari Amanda yang sedang melakukan chatting dengan webcam bersama teman-temannya saat masih duduk di kelas 7.
Teman-temannya kerap kali memuji dirinya sangat cantik dan kemudian memintanya berpose vulgar di depan kamera. Karena merasa tersanjung, ia pun iseng melakukannya.
Baca Juga: Potret Erina Gudono Puteri Indonesia DIY, Pacar Baru Kaesang Pangarep yang Aktif di Kegiatan Sosial
Setahun kemudian, foto-foto dirinya saat berpose vulgar viral di internet dan ada seseorang yang berusaha memerasnya. Orang tersebut mengaku megetahui semua informasi Amanda secara detail. Karena merasa tak tahan Amanda pun memutuskan untuk mengakhiri hidupnya sendiri.
Setelah membaca kisah-kisah tragis di atas, diharapkan agar kasus bully segera berhenti mengingat dampak negatif dari bullying sangat besar terlebih lagi kepada pelaku.***