GORAJUARA - Hepatitis adalah peradangan pada hati atau liver. Kondisi ini bisa disebabkan oleh beberapa hal mulai dari infeksi virus, kebiasaan minum, minum obat tertentu, gangguan autoimun, dan infeksi cacing hati. Bila disebabkan oleh infeksi virus, hepatitis dapat menular ke orang lain.
Penyakit hepatitis misterius tengah melanda sejumlah negara di dunia, dengan anak-anak menjadi korban.
Di Indonesia, hingga 3 anak dikatakan meninggal di Jakarta setelah menderita penyakit misterius bernama hepatitis. 3 pasien anak yang datang ke dr. Cipto Mangunkusumo meninggal dalam rentang waktu yang berbeda, dengan dua minggu terakhir berakhir pada 30 April 2022.
Baca Juga: Prabowo Subianto Bersilaturahmi ke Jokowi, Berbincang Ringan dan Disuguhi Opor serta Tempe Bacem
Tidak hanya di Indonesia, anak-anak di beberapa negara termasuk Amerika Serikat. Tidak diketahui secara pasti apa yang menyebabkan kematian ketiga anak tersebut, tetapi penelitian Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan AS menunjukkan bahwa penyakit itu disebabkan oleh virus.
Ini terjadi setelah sembilan anak kecil Alabama yang terjangkit hepatitis misterius (radang hati) dinyatakan positif patogen umum yang disebut adenovirus 41 dalam beberapa pekan terakhir, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Negara bagian lain, Wisconsin, juga dilaporkan sedang menyelidiki kematian tersebut. Sebuah dokumen baru dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) secara khusus berfokus pada klaster di Alabama, meskipun penyelidikan terus berlanjut di seluruh negeri.
Baca Juga: Jumlah Kendaraan Mudik Lebaran 2022 Pecahkan Rekor Baru, Lampaui Jumlah Tahun 2019 Sebelum Pandemi
"Pada saat ini, kami percaya adenovirus mungkin menjadi penyebab kasus-kasus yang dilaporkan ini, tetapi faktor lingkungan dan situasional potensial lainnya masih diselidiki," CDC dalam sebuah pernyataan yang menyertai penelitian ini.
"Adenovirus 41 diketahui menyebabkan gastroenteritis pada anak-anak, tetapi biasanya tidak dikenal sebagai penyebab hepatitis pada anak-anak yang sehat," tambahnya.
Namun, penelitian telah mengesampingkan paparan umum lainnya, termasuk virus Covid19, hepatitis A, B dan C (penyebab hepatitis paling umum di AS), hepatitis autoimun, dan penyakit Wilson.
Baca Juga: Warga Blokir Tol Cipularang Karena Kesal Pemberlakuan One Way
Sembilan kasus Alabama terjadi antara Oktober 2021 dan Februari 2022. Tiga berkembang menjadi gagal hati akut, dua di antaranya membutuhkan transplantasi hati.
"Semua pasien telah pulih, termasuk dua penerima transplantasi," ucap CDC, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari France24, Senin, 2 Mei 2022.