GORAJUARA - Jika Anda jogging, penting untuk mengetahui gejala dan perawatan cedera lari yang umum.
Departemen Fisioterapi dari Singapore General Hospital (SGH) berbagi tips untuk mengobati nyeri lutut.
Jogging adalah salah satu olahraga yang paling mudah dilakukan dan tetap bugar. Hal ini juga dapat dilakukan hampir di mana saja dan kapan saja sepanjang hari, secara individu atau dalam kelompok.
Baca Juga: BEM SI Kerakyatan Akan Melakukan Unjuk Rasa 21 April 2022, Ternyata ini Tujuannya
Namun, beberapa perawatan harus dilakukan untuk menghindari cedera saat berlari, seperti nyeri lutut dan shin splints.
“Kuncinya adalah mempersiapkan tubuh Anda, sehingga mengurangi risiko cedera saat berlari,” saran Ms Suelyn Chan, Fisioterapis Utama dari Departemen Fisioterapi di Singapore General Hospital (SGH), anggota grup SingHealth.
Jika berencana untuk berpartisipasi dalam maraton pertama Anda, yang terbaik adalah mengikuti tes stres treadmill.
Baca Juga: Habis Gelap Terbitlah Terang: Judul Kumpulan Surat Karya RA Kartini, Begini Maknanya
“Setelah mendapatkan clearance sebaiknya memulai latihan dengan jarak yang masih dalam batas toleransi Anda, misalnya 1-2 km jika Anda seorang pelari pemula, kemudian secara bertahap tingkatkan jarak 500 m atau 1 km setiap hari sampai mencapai jarak yang ditargetkan,” kata Nyonya Chan.
Ini juga berguna bagi pelari untuk mempelajari tentang gejala dan perawatan dasar dari cedera lari yang umum seperti:
Sakit lutut
1. Lutut pelari (chondromalacia)
Baca Juga: Rizky Billar Sebut Petinggi DNA Pro Bawa Uang Sekoper, Berapa Isinya?
Bentuk nyeri lutut ini terjadi di sekitar area tempurung lutut. Hal ini sering disebabkan oleh tempurung lutut yang tidak sejajar akibat ketidakseimbangan otot di daerah paha dan pinggul. Ini mempengaruhi luncuran tempurung lutut dan dapat merusak tulang rawan.
