Teh Bisa Memangkas Risiko Kanker, Penyakit Jantung, dan Demensia

photo author
- Kamis, 28 April 2022 | 20:17 WIB
Secangkir teh bisa menenangkan dan juga dapat mengurangi stres (Foto: Gorajuara/pixabay/ThoughtCatalog)
Secangkir teh bisa menenangkan dan juga dapat mengurangi stres (Foto: Gorajuara/pixabay/ThoughtCatalog)

GORAJUARA - Teh adalah minuman yang mengandung kafeina, sebuah infusi yang dibuat dengan cara menyeduh daun, pucuk daun, atau tangkai daun yang dikeringkan dari tanaman Camellia sinensis dengan air panas.

Teh yang berasal dari tanaman teh dibagi menjadi empat kelompok, yakni teh hitam, teh oolong, teh hijau, dan teh putih.

Baca Juga: Dijuluki Nagita Slavina Versi Korea, Berikut 7 Fakta Terkait Lee Min Jung, Istri dari Aktor Lee Byung Hun

Para ahli seperti dilansir dari thesun, Kamis 28 April 2022 menyebutkan, teh adalah obat ajaib yang dapat memerangi kanker dan penyakit jantung serta mengurangi risiko demensia.

Berdasarkan hasil penelitian, secangkir teh juga dapat mengurangi stres dan membantu tubuh melawan serangga.

Baca Juga: Badminton Asia Championship 2022 (BAC 2022): Dua Wakil Ganda Putra Indonesia Amankan Tiket Perempat Final

Penelitian lebih lanjut menemukan konsumsi mengsecangkir teh setiap hari dapat memangkas risiko stroke atau penyakit jantung hingga empat persen, dan kematian muda hingga 1,5 persen.

Meminum secara teratur akan menghibur para pecinta teh yang menghabiskan sekitar 100 juta cangkir sehari.

Baca Juga: Link Live Streaming Liga Inggris Big Match MU vs Arsenal Dini Hari Nanti

Peneliti Dr. Taylor Wallace mengatakan, minuman berlimpah ini adalah salah satu yang dapat dengan mudah ditambahkan orang untuk diet mereka yang lebih baik dan menciptakan hidup yang lebih sehat dan lebih lama.

Dewan Teh AS melihat manfaat dari senyawa yang disebut flavonoid dari teh hitam, hijau dan herbal.

Baca Juga: Sejumlah Artis Banyak Diperiksa Kasus DNA Pro, Hari ini Giliran Billy Syahputra yang Akan Diperiksa Polisi

Ini memperkuat sistem kekebalan tubuh dan membantunya melawan infeksi bakteri atau virus.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rusyandi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini