4 Tips Latihan Menurunkan Tekanan Darah Tinggi dari Fisioterapis

photo author
- Jumat, 22 April 2022 | 21:00 WIB
Fisioterapis di LIFE Center Singapore General Hospital, berbagi tips tentang cara berolahraga yang benar untuk menurunkan tekanan darah tinggi (Gorajuara/dok: Pixabay/McRon)
Fisioterapis di LIFE Center Singapore General Hospital, berbagi tips tentang cara berolahraga yang benar untuk menurunkan tekanan darah tinggi (Gorajuara/dok: Pixabay/McRon)

GORAJUARA - Bapak Png Eng Keat, Fisioterapis di LIFE Center, Singapore General Hospital (SGH), salah satu anggota grup SingHealth, berbagi tips tentang cara berolahraga yang benar untuk menurunkan tekanan darah tinggi yaitu:

1. Lakukan latihan yang memompa jantung

Ada banyak jenis latihan, tetapi aktivitas aerobik (kardio) paling baik untuk menurunkan tekanan darah. Latihan aerobik termasuk bola basket, tenis, jogging, berenang, dan bahkan pekerjaan rumah tangga seperti mengepel lantai.

Anda harus mempertahankan intensitas sedang untuk mendapatkan manfaat. Lakukan setidaknya 150 menit latihan intensitas sedang per minggu, seperti yang direkomendasikan oleh Badan Promosi Kesehatan. Jangan khawatir jika tekanan darah Anda meningkat selama latihan aerobik.

Baca Juga: Hasil Voting Sementara Top 9 AKSI Indonesia 2022 Kloter Naim: Ucay Teringgi, Rudini Terendah

2. Berlatih dengan beban

Jenis latihan lain yang dapat membantu menurunkan tekanan darah tinggi adalah latihan beban. Harap dicatat bahwa latihan beban, seperti latihan aerobik, dapat menyebabkan lonjakan sementara tekanan darah, terutama ketika Anda menahan napas atau mengangkat beban yang sangat berat.

Dalam jangka panjang, latihan beban menurunkan tekanan darah dan bermanfaat bagi kesehatan Anda secara keseluruhan.

3. Jangan menjadi "pejuang akhir pekan"

Jika Anda tidak memiliki cukup waktu untuk melakukan sesi latihan 30 menit selama seminggu kerja, pertimbangkan untuk membagi latihan Anda menjadi blok-blok 10 menit.

Ini akan lebih baik daripada memaksakan semua aktivitas fisik Anda di akhir pekan, karena aktivitas yang tiba-tiba bisa berisiko bagi kesehatan Anda. Ini juga dapat menempatkan Anda pada risiko cedera muskuloskeletal tertentu.

Baca Juga: Polresto Bekasi Kota Siapkan Hal Ini Untuk Amankan Arus Mudik Lebaran 2022

4. Dengarkan tubuh Anda

Jika Anda mengalami nyeri dada atau sesak, pusing, kelelahan yang berlebihan, atau sesak napas yang parah, segera hentikan olahraga dan cari bantuan medis.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ahmad Fauzi Jaelani

Sumber: healthxchange.sg

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini