Ular 'Invasi' Permukiman, Diskar PB Kota Bandung Minta Warga Jangan Lakukan Ini

photo author
- Sabtu, 8 Januari 2022 | 16:35 WIB
Evakuasi ular (doc. Humas Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota Bandung)
Evakuasi ular (doc. Humas Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota Bandung)

JIka diamati, kata Totoy, ular biasanya bertelur di bulan Juni, kemudian menetas Juli dan Agustus. Selanjutnya, di September hingga November ular sudah mulai berkembang. "Saat itu biasanya ular yang kita tangkap ada yang sebesar kelingking atau ada juga yang dewasa," ujarnya.

Baca Juga: Jadwal Acara TV Sabtu 8 Januari 2022, NET TV, ANTV dan Indosiar: Ada LIVE PSM Makassar vs Madura United FC

Pada fase tersebut, lantaran ular hidupnya mandiri, sejak kecil hewan ini langsung ditinggal induknya. Untuk mempertahankan hidupnya, ular terpaksa keluar dari sarangnya mencari makanan, termasuk ke permukiman.

Evakuasi Ular
Evakuasi Ular (doc. Humas Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota Bandung)


Terkait dengan itu, Diskar PB Kota Bandung mengimbau masyarakat untuk tidak takut, tapi tetap berhati-hati jika menemukan ular di kediamannya. "Jika berani dan sudah terlatih, tangkap ularnya dan segera buang ke tempat yang jauh dari warga atau sungai," kata Totoy.

Namun, dia Totoy meminta ular itu jangan dibunuh, karena hewan ini sangat dibutuhkan untuk keseimbangan alam. "Ular kan bisa juga memangsa hama tikus," ujarnya.

Tapi, jika warga takut untuk menangkapnya, segera menghubungi pihak yang sudah terlatih mengamankannya, seperti komunitas atau petugas Diskar.

Untuk informasi masyarakat bisa menghubungi Emergency Call 113 Diskar PB Kota Bandung atau komunitas yang sudah terbiasa menangani ular, di antaranya Sioux Indonesia. Setiap pelaporan dan penanganan gratis atau tidak dipungut biaya.

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Janitra Achmad

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini