GORAJUARA - Kampung bedas "cakep" merupakan program Bupati Bandung Dadang Supriatna untuk menciptakan desa-desa yang bisa mengidentifikasi problem-problem lingkungannya.
Hal itu disampaikan Kabid Konservasi dan Pengendalian Kerusakan Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bandung Windya Wardhani.
"Kemudian mencari solusi sendiri. Kami menyiapkan fasilitator yang akan memfasilitasi kegiatan-kegiatan tersebut untuk mencapai tujuannya," kata Windya.
Baca Juga: Ridwan Kamil Berikan Hadiah Lukisan Kaligrafi Koleksinya Kepada Ria Ricis dan Teuku Ryan
Baca Juga: Sebaik-baik Hari adalah Jum'at, Ini Keutamaannya
Disampaikan kepada wartawan usai pelaksanaan Loka Desa Kampung Bedas "Cakep" di Desa Wangisagara Kecamatan Majalaya Kabupaten Bandung, Jumat 12 November 2021.
Kegiatan kampung bedas itu, imbuh Windya, warga yang dilibatkan dengan cara berkeliling kampung yang ada di desanya masing-masing.
Disaat berkeliling kampung, Windya mengatakan, di antara kader atau warga yang menemukan ada selokan mampet, tumpukan sampah dan lain-lain misalnya.
Baca Juga: Ijab Kabul Lancar, Teuk Ryan dan Ria Ricis KIni Sah Jadi Pasangan Suami Istri
Baca Juga: Untuk Deteksi Dini Ancaman Bencana, di Hulu Sungai Cisunggalah Perlu Dipasang Alat Pemantau Cuaca
"Kemudian mereka membuat pemetaan sederhana disaat menghadapi problem lingkungan itu. Misalnya, pada tahun depan harus membuat tong sampah, disaat melihat tumpukan sampah," ungkapnya.
"Disaat ada saluran yang mampet, berarti harus melakukan penataan lingkungan. Mereka sendiri yang menemukan masalah, dan mereka sendiri yang harus menciptakan solusinya," sambung Windya.
Windya mengungkapkan, di Kabupaten Bandung ada 20 desa yang masuk program kampung bedas yang tersebar di masing-masing kecamatan.
