BANDUNG, GORAJUARA – Berdasarkan catatan dan pemantauan yang pernah dilakukan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Bandung, hingga Selasa, 28 September 2021, dari 68 titik genangan air yang kerap terjadi saat hujan turun, kini hanya tinggal 10 titik lagi yang harus dibenahi dan diantisipasi.
Adapun ke-10 titik tersebut meliputi di Jalan Cibaduyut tepatnya di dekat terowongan batas kota.
Di Kopo Citarip (dengan 13 kejadian) dan Terusan Pariskoja-Soekarno Hatta (10 kejadian).
Baca Juga: Pengurus Besar PON XX Papua Apresiasi Kesigapan PLN
Selanjutnya, di Simpang Soekarno Hatta-Gedebage (6 kejadian), Pasar Induk Gedebage (4 kejadian), Jalan Rumah Sakit (4 kejadian), Margacinta di depan Komplek Bunga Bakung (4 kejadian), dan Jalan A.H. Nasution tepat di kawasan Cikadut (4 kejadian).
Kepala DPU Kota Bandung, Didi Ruswandi pada acara Bandung Menjawab di Balaikota, Jln. Wastukancana, Senin, 27 September 2021 membenarkan 10 titik yang masih terjadi genangan air saat hujan turun di Kota Bandung.
Namun ia menyebutkan, saat hujan lebat pada Minggu, 26 September 2021 lalu, ada dua laporan yang masuk ke DPU terkait genangan air.
Baca Juga: Demi Jaga Warga, Pemkot Bandung Wajibkan Semua Karyawan Sektor Pariwisata Divaksin
"Saya hanya mendapat laporan ada genangan di wilayah Cibaduyut dan Cijerah,” ungkap Didi.
Sebelumnya pada acara yang sama, Kamis, 16 September 2021, Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) DPU Kota Bandung, Yul Zulkarnaen mengakui, pihaknya secara rutin memelihara 48 Daerah Aliran Sungai (DAS) saat musim kemarau.
Bahkan tim Dinas Pekerjaan Umum (DPU) tetap bersiaga 24 jam saat hujan melanda Kota Bandung dan sekitarnya.
Baca Juga: Berkat Kolaborasi, Oded Dapat Bantuan Rp 42 Triliun untuk Pembangunan dan Pelayanan di Bandung Raya
"Awal tahun renovasi kirmir, saluran perbaikan dan sejenisnya. Kemarin sudah mapag hujan, pengerukan sedimen dan sampah di titik-titik banjir. Kita lakukan di banyak lokasi hingga ratusan titik," ucap Yul.
