Terkait Sesar Lembang, Yana Minta Lurah dan Camat di Kota Bandung Bersiap  

photo author
- Selasa, 28 September 2021 | 08:07 WIB
Kemungkinan terjadinya pergeseran garis Sesar Lembang yang membentang dari wilayah Padalarang hingga Lembang,  harus diwaspadai oleh semua pihak. (orari.or.id)***
Kemungkinan terjadinya pergeseran garis Sesar Lembang yang membentang dari wilayah Padalarang hingga Lembang, harus diwaspadai oleh semua pihak. (orari.or.id)***

 

BANDUNG, GORAJUARA – Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana meminta perangkat kepala daerah, lurah dan camat untuk menindaklanjuti kajian risiko bencana di wilayahnya.

Menurut Yana, letak geografis Kota Bandung berada di cekungan yang dikelilingi pegunungan dan di bawah patahan atau sesar Lembang.

Sebab itu, ia menambahkan, Kota Bandung memiliki risiko cukup tinggi terjadinya bencana, seperti gempa bumi dan banjir.

Baca Juga: Oded Ungkapkan Rahasia Bagaimana Agar Bisa Kompak serta Harmonis dengan Yana dan Ema

Wakil wali kota menerangkan, dampak dari bencana gempa atau banjir yang terjadi tidak hanya akan dirasakan warga Kota Bandung, tetapi dapat berakibat lebih luas.

"Dengan begitu perlu adanya perubahan pola pikir dari penanggulangan bencana ke pengurangan rIsiko bencana," ungkapnya seperti dikutip dari humasbandung.go.id, Selasa, 28 September 2021.

Menurut Yana, ada tiga hal penting yang perlu dilakukan. Pertama pengenalan dan pengkajian ancaman bencana.

Baca Juga: Wagub Jabar Memotivasi Atlet PON Jabar Cabor Balap Motor untuk Tampil Maksimal dan Tancap Gas Raih Medali

Kedua pemahaman tentang kerentanan masyarakat, dan terakhir menganalisis kemungkinan dampak bencana.

"Ketiga hal tersebut akan memberikan pilihan tindakan pengurangan risiko bencana dan memudahkan kita dalam membuat mekanisme penanggulangan dampak bencana," ungkap Yana saat membuka Seminar Kajian Bencana secara virtual dari Balai Kota Bandung, Senin, 27 September 2021.

Sebab itu secara khusus, Yana meminta para kepala perangkat daerah, camat maupun lurah untuk segera menindaklanjuti kajian risiko bencana di Kota Bandung.

Baca Juga: Ridwan Kamil Sebut Proyeksi Anggaran Pendapatan Jawa Barat Tahun 2021 Berkurang Rp 5,37 Triliun

"Perlu kita ingat bersama bahwa sehebat apapun rencana selalu ada kemungkinan menemui kegagalan. Tapi tanpa rencana, itu artinya kita sedang merencanakan kegagalan," tuturnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Abu Rahma

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini