Strauss berusaha meredakan kekhawatiran para penumpang — lagipula, mereka akan mendarat hanya dalam beberapa menit, dan mereka bekerja keras untuk memadamkan api.
Sementara Pires de Oliveira mengambil peralatan oksigen, Galetti pergi ke kokpit dan memberi tahu pilot bahwa ada kebakaran di pesawat.
Pukul 13:58, Perwira Pertama Fuzimoto mengeluarkan panggilan darurat, menginformasikan tentang "masalah kebakaran" di penerbangan 820.
Baca Juga: Kabar Gembira! PT United Tractors Buka Lowongan Kerja Besar-Besaran, Ini Syaratnya
Pengendali memberi mereka prioritas untuk pendekatan langsung ke landasan pacu terdekat, yang akan membuat mereka mendarat secepat mungkin. mungkin.
Tak lama kemudian, pemutus sirkuit mulai bermunculan di stasiun teknisi penerbangan saat api membakar listrik yang terkait dengan toilet belakang.
Bello berusaha mengatur ulang pemutus sirkuit, tetapi mereka segera muncul kembali.
Baca Juga: HOT NEWS! Raffi Ahmad Buka Suara Soal Perselingkuhan Syahnaz, Netizen : Itu Bukan Musibah
Saat itu, pramugari Andrea Piha sedang menggunakan salah satu WC depan ketika lampu tiba-tiba padam.
Dia muncul dari kamar kecil tepat waktu untuk melihat Pires de Oliveira kembali dengan peralatan oksigen.
Diefenthaler menginstruksikan Pires de Oliveira untuk membuka salah satu pintu keluar darurat di atas sayap untuk menghilangkan asap dan meningkatkan ventilasi di kabin.
Entah ini tidak efektif atau dia tidak pernah membukanya, tetapi pilot menurunkan tekanan pesawat dan mencoba menggunakan sistem pendingin udara untuk mengurangi asap.
Dan di beberapa titik, pilot bantuan Utermoel bergabung dengan upaya pemadaman kebakaran di dapur.
Namun terlepas dari semua taktik ini, api yang menyebar dengan cepat terus memuntahkan asap tajam ke dalam kabin penumpang, yang menggelinding sepanjang lorong ke bagian kelas satu.
