"Shalat itu menganggap bahwa hari ini kondisi Makkah, kondisi jahiliyah, karena Indonesia belum tegak hukum maka shalat belum diwajibkan," ujar Ken.
Lantaran hal tersebut, Ken menyebut bahwa ibadah shalat ala Ponpes Al Zaytun dapat dilakukan sesuka hati.
Tidak hanya itu, Ken juga menyebut bahwa shalat ala ajaran Ponpes Al Zaytun memakai jas, dasi dan celana dalam pelaksanaannya.
Baca Juga: Ponpes Al Zaytun Diduga Sebarkan Ajaran Menyimpang, Polisi Bisa Lakukan Ini Asal...
3. Mengubah sistem zakat
Selanjutnya, Ken mengatakan bahwa sistem zakat yang diajarkan oleh Ponpes Al Zaytun berbeda dengan yang dikenal masyarakat Indonesia.
"Zakatnya juga diubah. Mereka pakai satu gantang kurma, tidak pakai satu liter beras," ujar Ken.
4. Pengertian puasa
Selanjutnya, Ken menyebut bahwa puasa ala ajaran Ponpes Al Zaytun bukan dilaksanakan di bulan Ramadhan.
"Puasanya juga bukan puasa Ramadhan. Puasa diartikan sebagai menahan dari Negara Islam menang.
"Jadi mereka harus totalitas, memberikan semua yang dimiliki untuk perjuangan," ujar Ken.
Baca Juga: Reaksi Netizen Usai Saksikan Trailer Film Suzzanna Malam Jumat Kliwon versi 'Extended and Uncut'
5. Pelaksanaan haji tidak perlu di Makkah
Terakhir, Ken menjelaskan bahwa ibadah haji menurut Ponpes Al Zaytun atau NII dapat dilakukan di luar Makkah.
"Ibadah haji menurut NII itu gak perlu ke Makkah.