GORAJUARA - Desakan agar Ponpes Al Zaytun di Indramayu, Jawa Barat, diusut sekaligus dibubarkan makin kencang. Bahkan, sekarang tuntutannya disampaikan melalui demo besar-besaran.
Seperti yang terjadi Kamis (22/6/2023) saat ribuan massa mendatangi Ponpes Al Zaytun. Pendemo ini berasal dari gabungan elemen ormas di Indramayu
Pendemo dalam aksinya menyampaikan beberapa tuntuan di antaranya usut dugaan aliran sesat yang ada di dalam lingkungan ponpes, kemudian bubarkan Ponpes Al Zaytun.
Baca Juga: Ponpes Al Zaytun Diduga Sebarkan Ajaran Menyimpang, Polisi Bisa Lakukan Ini Asal...
Saat demo sempat terjadi kericuhan setelah massa dan pendukung Panji Gumilang saling dorong di samping selatan pintu masuk utama pondok pesantren Al-Zaytun.
Polres Indramayu sendiri telah mengerahkan 1.200 personelnya untuk berjaga di lokasi. Pihak kepolisian juga sudah memecah konsentrasi massa agar tidak terjadi gesekan yang meluas antara pendemo dan pihak ponpes Al-Zaytun.
Sementara itu, Wakil Sekjen MUI Ikhsan Abdullah sebelumnya meminta pihak terkait untuk melakukan pembinaan terhadap Ponpes tersebut.
Sedangkan, Pemda Jabar bersama MUI dan para ulama membentuk tim investigasi yang akan bekerja selama 7 hari untuk tangani polemik Ponpes Al Zaytun.
Baca Juga: Sinopsis Imlie ANTV Jumat, 23 Juni 2023: Imlie Sangat Marah dengan Kedatangan Aryan yang Menemuinya
Polri juga menyatakan akan melakukan penelusuran terkait dengan ada tidaknya tindak pidana yang terjadi di Ponpes Al Zaytun