Namun, nahasnya, tabung gas tersebut meledak tak lama setelah Asep merasa sudah aman.
Ledakan tersebut menyebabkan kebakaran yang menghanguskan bagian kontrakan dan menyebar dengan cepat.
Asep dan empat korban lainnya mengalami luka bakar serius akibat ledakan dan kobaran api.
Setelah menerima laporan, Diskar PB Kota Bandung langsung mengerahkan dua unit mobil pemadam kebakaran (pancar) dan satu unit kendaraan rescue ke lokasi kejadian.
Tim pemadam kebakaran bekerja keras untuk memadamkan api yang berkobar dan mencegahnya menyebar lebih luas.
Baca Juga: Mohamad Hekal Bicara 'Bersih Bersih' BUMN, Singgung Keberhasilan Program di Sejumlah Perusahaan Ini
Berkat usaha keras petugas, api akhirnya berhasil dipadamkan, tetapi tidak tanpa menimbulkan kerugian yang cukup besar.
Para korban yang mengalami luka bakar segera dilarikan ke Rumah Sakit Pindad Bandung untuk mendapatkan perawatan medis.
Dari lima korban, Asep mengalami luka bakar yang paling serius dan membutuhkan perawatan intensif.
Kepala Diskar PB Kota Bandung, dalam keterangan resminya, mengimbau warga untuk lebih berhati-hati dalam menggunakan tabung gas LPG.
Ia menjelaskan bahwa ledakan tabung gas merupakan salah satu penyebab kebakaran yang sering terjadi di pemukiman padat.
Diskar PB juga mengingatkan pentingnya rutin memeriksa kondisi tabung gas dan perangkat terkait agar kejadian serupa tidak terulang.
Kejadian ini menjadi pengingat bagi seluruh warga untuk lebih waspada dan memastikan bahwa alat-alat rumah tangga yang berpotensi berbahaya dalam kondisi baik.
Kejadian ini juga memperlihatkan pentingnya koordinasi dan kesiapsiagaan dari pihak berwenang dalam menangani kebakaran. ***
