GORAJUARA - Di tengah pesatnya perkembangan kota Bandung, Kelurahan Babakan Ciamis Kecamatan Sumur Bandung berhasil menjaga dan melestarikan budaya Sunda melalui berbagai upayanya.
Meskipun dikelilingi oleh hiruk-pikuk kota, Kelurahan Babakan Ciamis tetap berdedikasi dalam melestarikan seni dan budaya tradisional yang merupakan identitas asli masyarakat Sunda.
Kelurahan Babakan Ciamis memiliki potensi besar dalam pelestarian seni dan budaya Sunda.
Baca Juga: Kelurahan Braga Bikin Gampang! Pesona, Layanan Sosial Online yang Praktis di Kota Bandung
Lurah Babakan Ciamis, Duddy Firmansyah, menjelaskan bahwa ada salah satu warganya yang secara konsisten melestarikan kesenian tradisional Sunda melalui lingkung seni Suragadadasuka.
Lingkung seni ini telah menjadi simbol dedikasi dan cinta terhadap budaya lokal yang kaya dan beragam.
Informasi mengenai Suragadadasuka, yang merupakan singkatan dari Sukma Rasa Gantung Dangu Dangiang Sukma Pusaka, memberikan gambaran betapa dalamnya makna yang terkandung dalam kesenian ini.
“Seni ini mengandung makna mendalam. Setiap pemain berusaha menyajikan karya yang mampu dirasakan sehingga terngiang-ngiang di benak penonton, dengan penuh hati dan maksimal,” jelas Duddy, Senin, 16 Juli 2024.
Lingkung Seni Suragadadasuka berdiri sejak 1974 dan telah mendapatkan legalitas pertama pada 1982, yang kemudian diperbarui pada 2022 oleh Disparbud Kota Bandung.
Perjalanan panjang ini menunjukkan komitmen yang kuat dari para anggotanya dalam menjaga dan mengembangkan seni tradisional Sunda.
“Upaya ini mendapat apresiasi tinggi karena menunjukkan bahwa di tengah hiruk-pikuk kota, masih ada warga yang setia melestarikan budaya Sunda,” ungkap Duddy.
Meskipun terletak di pusat kota, RW 03 Kelurahan Babakan Ciamis menghadapi kendala keterbatasan tempat untuk melaksanakan kegiatan budaya.
Hal ini menjadi salah satu tantangan utama yang dihadapi oleh lingkung seni ini.