GORAJUARA - Rakernas AKSI (Asosiasi Kepala Sekolah Indonesia) yang digelar di Kota Bandung pada tahun 2024 ini menjadi sorotan dengan berbagai acara menarik yang dihadiri oleh para kepala sekolah dari 23 provinsi di Indonesia.
Kegiatan ini bukan hanya ajang berkumpulnya para pemimpin pendidikan, tetapi juga menjadi momentum penting untuk memberikan penghargaan kepada mereka yang berprestasi dalam memajukan dunia pendidikan di tanah air.
Pada kesempatan ini, kepala sekolah SMPN 4 Sidoarjo, Lilik Sulistyowati, atau yang akrab dipanggil Lilis, menerima penghargaan sebagai kepala sekolah inovatif atas kontribusinya dalam penerapan Pola LIES: IT CARE dalam pembelajaran di kelas inklusif.
Baca Juga: Catat Tanggalnya! Fan Meeting Pertama Bang Yedam di Jakarta, Seru-Seruan Bareng Idola K-Pop Favori!
Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Ketua Umum AKSI, DR. Asep Tapip Yani, M.Pd.
Plakat penghargaan ini menjadi bukti nyata apresiasi terhadap dedikasi dan kerja keras Lilis dalam menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan berbasis teknologi.
Dalam wawancara khusus dengan tim GoraJuara.com, Lilis mengungkapkan rasa syukur dan kebanggaannya.
“Pengalaman mengikuti Rakernas AKSI 2024 sangat luar biasa. Mulai dari kedatangan hingga akomodasi di GH Universal Hotel Bandung yang megah, semuanya memberikan kesan yang mendalam. Saya sangat berterima kasih kepada seluruh panitia yang telah memberikan fasilitas terbaik kepada seluruh peserta,” ujar Lilis.
Tidak hanya itu, Lilis juga menyampaikan beberapa saran untuk penyelenggaraan Rakernas di masa mendatang.
Menurutnya, meskipun pelaksanaan Rakernas tahun ini sudah sangat baik, selalu ada ruang untuk perbaikan demi memberikan pengalaman yang lebih baik lagi bagi para peserta.
Baca Juga: Bandung Bergairah! Pasar-Pasar Berubah Jadi Destinasi Wisata Keren dengan Perumda Pasar Juara!
“Kami dari SMPN 4 Sidoarjo selalu berupaya meningkatkan kompetensi guru melalui program-program yang kami jalankan. Kami aktif dalam mengakses PMM dan terus menghidupkan komunitas belajar di sekolah untuk saling berbagi praktik baik dan menyelesaikan permasalahan pembelajaran bersama-sama,” tambah Lilis.
SMPN 4 Sidoarjo memang dikenal sebagai salah satu sekolah yang sangat fokus pada pendidikan inklusif.
Dengan sekitar 47 siswa inklusif, sekolah ini berkomitmen memberikan layanan terbaik dengan fasilitas dan kesempatan yang sama bagi semua siswa.
