GORAJUARA - Bandung, kota yang terkenal dengan keindahan alam dan kekayaan budayanya, kini menambahkan satu lagi daya tarik bagi para wisatawan, yaitu pasar inovatif dan modern.
Perumda Pasar Juara sedang gencar melakukan transformasi digital untuk 37 pasar yang tersebar di seluruh Kota Bandung.
Program ambisius ini diluncurkan pertama kali di Pasar Sederhana pada tanggal 3 Juni 2024, dan mendapat sambutan hangat dari masyarakat.
Baca Juga: Car Free Day Jakarta Barat, Menghabiskan Minggu Pagi 9 Juni 2024, Sehat Bersama di Jalan Puri Elok
Direktur Utama Perumda Pasar Juara, Pradana Aditya Wicaksana, mengungkapkan bahwa transformasi ini mencakup berbagai aspek operasional pasar, mulai dari digitalisasi sistem pembayaran retribusi pedagang hingga penanganan keluhan secara online.
"Alhamdulillah, respon dari masyarakat dan pedagang sangat positif," ujarnya saat ditemui di Kantor Perumda Pasar Kota Bandung pada 7 Juni 2024.
Dengan sistem baru ini, pihak pengelola dapat memantau status pembayaran retribusi pedagang secara real-time, yang tentunya akan meningkatkan efisiensi dan transparansi dalam pengelolaan pasar.
Baca Juga: Si Legit Nan Lembut 'Serabi Mirasa', Kuliner Legendaris dari Bandung
Tak hanya itu, upaya sosialisasi sistem baru ini kepada warga Bandung juga berjalan lancar, berkat dukungan penuh dari Pemerintah Kota Bandung.
Penghargaan yang diterima Kota Bandung sebagai kota dengan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) turut menunjukkan betapa seriusnya pemerintah dalam mendukung transformasi digital ini.
Proyek ini dibagi berdasarkan wilayah: utara, selatan, barat, dan timur, dengan soft launching pertama di wilayah utara, yakni di Pasar Sederhana.
Baca Juga: Dituduh Jadi Pelaku Kasus Vina Cirebon, Anak Mantan Bupati Ngomong Begini ke Dedi Mulyadi...
Target penyelesaian keseluruhan proyek ini adalah pada 1 September 2024.
Eliandi Sumar Dasuki, Direktur Operasional dan Komersial Perumda Pasar Juara, menambahkan bahwa sistem ini juga membantu pengendalian inflasi dengan menyediakan data harga kebutuhan masyarakat dan daya serap sembako.
"Kami bekerja sama dengan Disdagin dan Bulog untuk menstabilkan harga sembako, memberikan kepastian harga bagi masyarakat," kata Eliandi.
