GORAJUARA - Stunting merupakan masalah serius yang masih dihadapi banyak daerah di Indonesia, termasuk Kota Bandung.
Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis, infeksi berulang, dan stimulasi psikososial yang tidak memadai.
Pemerintah Kota Bandung menyadari pentingnya penanganan masalah ini sejak dini.
Baca Juga: Langkah Strategis Pemkot Bandung, Edukasi Calon Pengantin Sebagai Upaya Turunkan Stunting
Oleh karena itu, mulai bulan Juni ini, mereka akan mengintervensi calon pengantin sebagai langkah awal pencegahan stunting.
Pendekatan ini diharapkan bisa memberikan dampak yang signifikan dalam mengurangi angka stunting di kota ini.
Pemerintah Kota Bandung tidak hanya fokus pada anak-anak yang sudah terkena stunting, tetapi juga mengambil langkah preventif dengan memberikan edukasi kepada calon pengantin.
Hal ini bertujuan agar mereka memiliki pengetahuan dan kesiapan yang cukup untuk mencegah stunting pada anak mereka kelak.
Kantor Kementerian Agama pun turut serta dalam memberikan pendampingan kepada para calon pengantin, menyiapkan mereka untuk masa depan yang lebih sehat.
Pelaksana Harian Sekretaris Daerah Kota Bandung, Hikmat Ginanjar, menjelaskan pentingnya pendekatan preventif ini pada Rapat Penurunan Stunting Tingkat Kota Bandung tahun 2024.
Baca Juga: IPhone 15 Trending di Twitter, Inilah Bocoran Perbandingan dengan iPhone 16 yang Akan Rilis
Menurutnya, intervensi pada calon pengantin ini adalah bagian dari strategi yang lebih luas untuk mempercepat penurunan angka stunting di Kota Bandung.
Kegiatan ini tidak hanya melibatkan pemerintah saja, tetapi juga seluruh pihak yang terkait dalam upaya kolaborasi pentahelix percepatan penurunan stunting.
Dengan kolaborasi ini, diharapkan akan terbentuk komitmen yang kuat dan gerakan bersama untuk mencapai target yang telah ditetapkan.