Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Bandung, Kenny Dewi Kaniasari, menambahkan bahwa bulan Juni ini akan difokuskan pada calon pengantin, ibu hamil, dan balita.
Pendataan, pengukuran, dan penimbangan akan dilakukan secara berkelanjutan sebagai bagian dari edukasi dan intervensi yang menyeluruh.
Kegiatan ini juga melibatkan pemantauan oleh Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) tingkat kecamatan hingga kelurahan, memastikan bahwa setiap tahap intervensi berjalan sesuai rencana.
Baca Juga: Kuy Warga Bekasi, Ada Konser Gratis Dikta Wicaksono di Metropolitan Mall Bekasi, Cek Infonya di Sini
Para ibu hamil dan balita diharapkan untuk secara rutin mendatangi Posyandu sesuai jadwal untuk mendapatkan pemeriksaan dan vitamin yang diperlukan.
Strategi dan Langkah Konkret dalam Edukasi Calon Pengantin
Pemerintah Kota Bandung tidak main-main dalam menangani masalah stunting. Berikut adalah beberapa langkah konkret yang diambil:
1. Edukasi Calon Pengantin:
- Edukasi tentang pentingnya gizi seimbang sebelum dan selama kehamilan.
- Penyuluhan mengenai bahaya stunting dan cara pencegahannya.
- Kelas-kelas persiapan pernikahan yang mencakup materi tentang kesehatan reproduksi dan gizi.
Baca Juga: Terjerat Kasus Vina Cirebon, Pegi Setiawan Disarankan Hotman Paris Cari Pengacara Seperti Ini
2. Pendampingan oleh Kementerian Agama:
- Program pendampingan bagi calon pengantin untuk memastikan mereka memahami pentingnya kesehatan sebelum menikah.
- Konseling pranikah yang mencakup informasi tentang kesehatan dan gizi.
3. Pemeriksaan Kesehatan:
- Pemeriksaan kesehatan bagi calon pengantin untuk mendeteksi masalah kesehatan yang bisa mempengaruhi kehamilan dan pertumbuhan anak.
- Pengukuran dan penimbangan untuk calon pengantin, ibu hamil, dan balita.
Baca Juga: WELCOME! Tukul Arwana Kembali ke TV Usai Vakum Bertahun-tahun, Anak Sang Pelawak Ungkap Hal Ini