Selain itu, pentingnya moderasi beragama juga ditekankan dalam berbagai kesempatan.
Moderasi beragama adalah sikap untuk menjalani ajaran agama dengan tidak ekstrem, serta menghormati dan menerima perbedaan.
Baca Juga: LAGI! Tengku Dewi Putri Bongkar Sosok Soraya Rasyid, Diduga Pernah Selingkuh dengan Orang Ini
Sikap ini penting untuk mencegah terjadinya konflik dan menjaga kerukunan di tengah-tengah masyarakat yang beragam.
Dengan semangat Waisak, umat Buddha di Kota Bandung berharap agar nilai-nilai kebijaksanaan, kasih sayang, dan toleransi yang diajarkan oleh Buddha dapat terus diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Semangat ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi seluruh masyarakat Kota Bandung untuk terus menjaga kerukunan dan keharmonisan.
Baca Juga: Presiden Iran Alami Kecelakaan Helikopter, Menlu Amirabdollahian Tewas, Inilah Penggantinya...
Penjabat Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono, mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama menjaga dan memperkuat nilai-nilai toleransi ini.
"Kita harus selalu ingat bahwa keberagaman adalah kekuatan kita. Mari kita rawat dan pelihara kerukunan ini demi masa depan yang lebih baik," tutup Bambang.
Dengan perayaan Hari Raya Tri Suci Waisak 2568 BE ini, diharapkan semangat toleransi dan kebersamaan akan semakin kokoh di Kota Bandung, membawa kedamaian dan keharmonisan bagi seluruh warganya.
Mari kita jadikan momentum ini sebagai langkah awal untuk membangun Bandung yang lebih baik, dengan penuh kasih sayang dan toleransi antar umat beragama.***