Kebanyakan korban meninggal di perkampungan Gaza yang merupakan tempat perlindungan, termasuk rumah sakit Al Aqsa yang berada di tengah Gaza.
Warga Palestina yang tertimbun puing-puing kemudian berbondong-bondong mendatangi rumah sakit yang kondisinya saat itu sebenarnya sudah terlalu penuh untuk menerima mereka.
Tubuh-tubuh mungil terkulai di lantai keras rumah sakit, di mana banyak anak-anak terkulai di lantai keras rumah sakit.
Baca Juga: Prediksi Skor PRANCIS Vs MALI Di Piala Dunia U 17 : Les Bleus dan Les Aegles Tancap Gas Ke Final!
Selain bom, roket, dan tembakan, anak-anak Gaza berada pada risiko ekstrem akibat kondisi kehidupan yang sangat buruk.
UNICEF memperkirakan bahwa kekurangan gizi akut pada anak-anak dapat meningkat hampir 30 persen di Gaza dalam beberapa bulan ke depan.
Kepala Dana Kependudukan PBB, Natalia Kanem, menyoroti penderitaan perempuan hamil di Gaza dengan sekitar 5.500 orang diperkirakan akan melahirkan bayi dalam kondisi yang memprihatinkan pada bulan mendatang.***
