GEGER! Wabah Penyakit Misterius Menyerang Anak-anak di China, WHO Minta Hal Ini Kepada Pemerintah Setempat

photo author
- Senin, 27 November 2023 | 10:40 WIB
Anak-anak di China diserang wabah penyakit misterius (Foto: Gorajuara/ Pixabay/ Myriams-Fotos)
Anak-anak di China diserang wabah penyakit misterius (Foto: Gorajuara/ Pixabay/ Myriams-Fotos)

GORAJUARA – Kala musim pancaroba melanda, China dikejutkan dengan wabah penyakit misterius yang menyerang anak-anak.

Wabah penyakit misterius yang mirip dengan pneumonia ini menyebabkan sejumlah rumah sakit di Tiongkok kebanjiran anak-anak yang sakit.

Sebuah peringatan yang dikeluarkan melalui ProMed memperingatkan akan ada epidemic pneumonia yang tak terdiagnosis yang menyerang anak-anak.

Baca Juga: Menurut WHO, Bantuan Harus Masuk ke Gaza dalam Waktu 24 Jam Sebelum 'Bencana' Terjadi

Dilansir dari The Standard oleh GORAJUARA, sebuah situs berita bernama Taiwan FTV News mengatakan bahwa anak-anak ini dibawa ke rumah sakit Beijing dan Liaoning.

Adapun gejala yang timbul berupa demam tinggi serta radang paru-paru, tetapi tidak disertai batuk.

Adapun seorang warga Beijing sampai berkomentar terkait isu ini.

Baca Juga: Dinkes: Tetap Waspada meski WHO Cabut Status Kegawatdaruratan Covid-19

Banyak, banyak (anak-anak) yang dirawat di rumah sakit. Mereka tidak batuk dan tidak menunjukkan gejala.

"Mereka hanya mengalami suhu tinggi dan banyak yang mengembangkan bintil paru,” ungkap warga tersebut.

Sekarang kamu tidak diperbolehkan melapor ke sekolah.

"Jika Anda mengalami gejala seperti demam, pilek, batuk dan kemudian dirawat di rumah sakit, Anda dapat meminta izin,” imbuh warga Beijing tersebut.

Baca Juga: Terbaru! Korban Tewas Gempa Turki dan Suriah Bertambah Jadi 7.826 Orang, WHO : Korban Bisa Lebih 20.000 Orang

Lobi Rumah Sakit Anak Dalian yang ada di Provinsi Liaoning juga penuh dengan anak-anak yang sakit dan diinfus.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muhammad Fariz Kurniawan

Sumber: The Standard, Twitter @tanyakanrl

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini