Kehilangan Seluruh Keluarganya Ulah Zionis Israel, Anak Palestina: Aku Nggak Berpikir Tumbuh Dewasa

photo author
- Selasa, 7 November 2023 | 19:56 WIB
Illustrasi Mohammed Abu Seef, Anak laki-laki Palestina. (Gorajuara/ hosny/ Pixabay)
Illustrasi Mohammed Abu Seef, Anak laki-laki Palestina. (Gorajuara/ hosny/ Pixabay)

 “Aku berada di rumah sakit, tapi mereka mengusirku,” kata Mohammed.

“Aku pergi ke daerah Nazareth sampai keadaan menjadi tenang sehingga aku dapat kembali ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan, namun mereka mengikuti kami ke sana dan mengusir kami juga," sambung Mohammed.

Mohammed Abu Seef mengatakan sejak saat itu mereka lari agar tidak dijadikan sebagai sandera oleh zionis Israel.

"Kami mulai berlari karena jika mereka menangkap kami, mereka akan menjadikan kami sebagai sandera," ujar Mohammed.

"Syukurlah aku punya sepupu bersamaku, tapi aku tidak bertemu keluargaku selama tiga bulan terakhir. Aku sangat merindukan mereka dan aku biasanya berbicara dengan mereka setiap hari," sambung Mohammed.

Ketika ditanya tentang harapannya di masa depan, ia berkata:

 “Aku tidak berpikir untuk tumbuh menjadi apa pun (saat dewasa)," ujar Mohammed Abu Seef.

Selanjutnya, ia mengatakan cita-citanya untuk membangun rumah baru agar ibunya tak berpindah-pindah.

“Aku hanya berpikir untuk membangun rumah baru untuk keluargaku. Aku tidak ingin ibuku terpaksa berpindah dari satu rumah ke rumah lain lagi,” ujar Mohammed.

Sebelumnya rumah Mohammed dan seluruh lingkungan di kamp pengungsi Jabalia, telah hancur akibat pemboman Israel di daerah kantong yang dikuasai Hamas.

Mohammed tinggal bersama sepupu dan pamannya, tetapi pamannya sudah meninggal dalam aksi pengeboman Israel di gedung persembunyian mereka.

 “Tetapi paman ku kembali kepada tuhan (meninggal). salah satu paman ku membangun gedung tempat keluarga ku bersembunyi, namun Israel mengebomnya tanpa peringatan dan membunuh kedua paman ku dan seluruh keluarga mereka," ucap Mohammed.

Lalu ia memutar video sepupunya yang menangis di samping jenazah ayahnya, paman Mohammed yang meninggal.

Sehingga membuat sepupunya menjadi satu-satunya anggota keluarga dekat Mohammed yang masih hidup.

Karena merasa kasihan, Mohammed Abu Seef berharap sepupunya ikut meninggal.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: R Herdiawan

Sumber: aljazeera.com

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini