“Pada tahun 2135, kita akan mengetahui secara pasti,” kata Farnocchia.
Minggu ini, OSIRIS-REx akan menjatuhkan muatan seberat 8,8 ons (250 gram) dari misi Bennu kembali ke Bumi, saat wahana tersebut meluncur melewati sekitar 485 mil di atas permukaan planet menuju misi pertemuan asteroid berikutnya.
Semua data yang dikumpulkan oleh OSIRIS-REx akan membantu upaya di masa depan untuk membelokkan Bennu jika terjadi skenario terburuk.
Baca Juga: Bukti Komitmen Telkom, Wujudkan 'Telkom Daycare' Bersetifikat TARA Ramah Anak Kementerian PPPA RI
Namun, ilmuwan planet Lindley Johnson dari Kantor Koordinasi Pertahanan Planet NASA yakin kasus mengerikan seperti itu tidak mungkin terjadi.
“Saya rasa kita tidak perlu melakukan apa pun terhadap Bennu,” kata Johnson kepada Science.
“Kumpulan data ini [dari OSIRIS-REx] akan sangat berharga dalam menilai teknologi defleksi,” menurut Johnson.
Baca Juga: Ilmuwan Ungkap Minum Teh Punya Segudang Manfaat Bagi Tubuh, Salah Satunya Bisa Bikin Panjang Umur
Meskipun demikian, jika Bennu menabrak Bumi, hal itu akan serupa dengan ledakan lebih dari 1,1 miliar ton TNT.
NASA terakhir kali memperbarui perkiraan risiko planet yang ditimbulkan oleh Bennu pada November 2021 dengan makalah berjudul Ephemeris dan penilaian bahaya untuk asteroid dekat Bumi (101955) Bennu berdasarkan data OSIRIS-REx,' yang diterbitkan di jurnal Icarus.***
