GORAJUARA – Dijatuhkannya bom atom di atas kota Hiroshima dan Nagasaki merupakan tahap berakhirnya perang dunia ke dua. Ditandai dengan menyerahnya jepang pada Sekutu tanpa syarat.
Peristiwa pemboman yang dilakukan Amerika Serikat tersebut terjadi sekitar 6 Agustus 1945, Hiroshima yang menjadi sasaran pertama, dan 9 Agustus 1945 diledakan Nagasaki, Jepang.
Amerika Serikat membom dua dua kota tersebut atas persetujuan Britania Raya yang tertuang dalam perjanjian Quebec.
Baca Juga: Film Pengabdi Setan 2 Communion, Hari Ke Empat Penayangan Capai 2 Juta Penonton, Luar Biasa!
Setidaknya 129.00 jiwa yang tewas akibat dua kali operasi pengeboman, ini merupakan pertamakalinya penggunaan senjata nuklir dalam perang.
Amerika Serikat pernah meminta pasukan Jepang untuk menyerah disebutkan dalam Deklarasi Potsdam tanggal 26 Juli 1945, atau harus menghadapi kehancuran cepat dan besar. Namun Jepang mengaikan Ultimatum tersebut.
Sehingga atas dasar tersebut maka Amerika Serikat merealisaikan ultimatumnya, dengan bom atom yang bertenaga nuklir.
Baca Juga: Marc Klok Malu Usai Persib Dihajar Borneo FC Apalagi Bobotoh: Memalukan!
Sebelumnya, Pada bulan Juli 1945, telah berhasil melaksanakan pengujian bom di gurun New Mexico, yang dirintis sekutu dalam Proyek Manhattan.
Pada tanggal 6 Agustus 1945 Amerika Serikat menjatuhkan bom uranium Little Boy (jenis bedil) di Hiroshima.
Paska dijatuhkannya bom tersebut Presiden Amerika Serikat pada waktu itu Harry S. Truman memerintahkan Jepang agar menyerah 16 jam kemudian, jika abai maka akan adanya ‘hujan reruntuhan dari udara yang belum pernah terjadi sebelumnya di muka bumi’.
Baca Juga: Jenis Lomba 17 Agustusan, Panjat Pinang Dulu dan Sekarang
Jelang tiga hari, tanggal 9 Agustus 1954, Amerika Serikat menjatuhkan bom plutonium jenis implosi (Fat Man) di Nagasaki, Jepang.
