GORAJUARA - Para peneliti telah menemukan pola di mana jutaan berlian pernah meledak dari bawah permukaan bumi dalam bentuk air mancur vulkanik yang sangat besar.
Ya, Anda tidak salah baca.
Apa yang terjadi?
Berlian terbentuk sekitar 90 mil jauhnya di dalam kerak bumi dan dibawa ke permukaan dengan sangat cepat dalam letusan yang disebut 'Kimberlites', dengan kecepatan antara 11 dan 82 mil per jam.
Namun, letusan gunung berapi dahsyat yang melontarkan berlian ke langit dan menghamburkan batu-batu berharga tersebut ke seluruh permukaan bumi telah lama membingungkan para peneliti.
Dan, para ilmuwan kini telah mengetahui apa yang terjadi di bawah tanah yang mendorong kristal tersebut ke atas dengan kekuatan yang begitu spektakuler.
Tapi, mengapa hal itu bisa terjadi?
Setelah menganalisis usia kimberlit dan tingkat fragmentasi lempeng yang terjadi pada masa itu, para ilmuwan kini yakin bahwa pecahnya benua super adalah penyebab terjadinya letusan berlian yang sangat besar.
Thomas Gernon, seorang profesor ilmu bumi dan iklim di Universitas Southampton di Inggris, mengatakan beberapa kimberlit paling umum dalam sejarah terjadi selama pecahnya benua super Pangaea, yang membentuk banyak benua modern yang kita kenal sekarang.
Baca Juga: Destined with You, Drama Terbaru Tayang di Netflix Berikut Sinopsis dan Trailernya
Bagaimana prosesnya?
Para ilmuwan telah lama mengetahui bahwa bentuk magma khusus yang disebut kimberlite dapat menembus inti bumi dengan kecepatan luar biasa dan membawa berlian.