GORAJUARA - Fenomena interaksi dua siklon ini dikenal sebagai efek Fujiwhara.
Agar efek Fujiwhara dapat terjadi, mata atau pusat kedua badai harus berada pada jarak kurang dari 1400 km satu sama lain.
Dua badai yang terjadi di lepas pantai tenggara Amerika telah menimbulkan kekhawatiran di kalangan pengamat.
Di satu sisi, badai Idalia sedang menjalar menuju Pantai Teluk Florida; di sisi lain, badai Franklin berputar di sekitar Bermuda.
Perlu dicatat bahwa kedua badai ini sedang terjadi dalam waktu yang berdekatan; namun, mereka diperkirakan tidak akan bertemu.
Namun berita mengenai kedua badai yang muncul secara bersamaan telah memicu kekhawatiran—apa yang akan terjadi jika kedua badai tersebut bertabrakan?
Baca Juga: Empat Migran Tewas Setelah Sebuah Kapal Tenggelam di Pulau Lesbos, Yunani
Efek Fujiwhara
Menurut Layanan Cuaca Nasional (NWS), ketika dua badai (atau siklon, bergantung pada lokasi Anda) berputar ke arah yang sama dan saling mendekat, keduanya terlibat dalam 'tarian rotasi' yang intens di sekitar pusat yang sama.
Fenomena interaksi dua siklon ini dikenal sebagai efek Fujiwhara.
Agar efek Fujiwhara dapat terjadi, mata atau pusat kedua badai harus berada pada jarak kurang dari 1400 km satu sama lain.
Baca Juga: Luntang Lantung di Chelsea, Romelu Lukaku Dikabarkan 'Balikan' dengan Jose Mourinho di AS Roma
Sakuhei Fujiwhara, seorang ahli meteorologi Jepang, mengidentifikasi fenomena ini, yang pertama kali dijelaskan dalam sebuah makalah yang diterbitkan pada tahun 1921.