GORAJUARA - Penyebaran virus Nipah di Kerala sejak tahun 2018, kini mencuat kembali dan memakan korban dalam kurun waktu 1 bulan lalu.
Penyebaran virus Nipah ini dilaporkan beberapa negara seperti Bangladesh, India, Malaysia, Philipina, dan Singapura.
Virus Nipah termasuk ke dalam jenis wabah yang berasal dari hewan dan menyebar ke manusia.
Baca Juga: Virus Nipah VS Virus Corona: Sama-sama Penyakit Saluran Pernafasan, Mana yang Lebih Bahaya?
Hewan yang diidentifikasi paling mungkin terjadi berasal dari Pteropus bat atau kelelawar buah.
Walaupun penyebarannya belum pernah dilaporkan di tanah air.
Namun lewat artikel yang ditulis CDC (Centers for Disease Control and Prevention) Indonesia merupakan salah satu daerah yang berisiko terpapar wabah NiV di masa yang akan datang.
Hal ini dikarenakan jenis kelelawar tersebut ditemukan di Indonesia, Kamboja, Madagaskar, Filipina, dan Thailand.
Sehingga CDC menghimbau untuk mempertimbangkan tindakan pencegahan dini yang dapat dilakukan.
Berkaca kepada negara-negara yang pernah menghadapi wabah ini.
Baca Juga: WARNING! Virus Nipah di Kerala India Tewaskan 2 Orang, Pemerintah Setempat Lakukan Hal Ini
Ada beberapa hal yang wajib dilakukan sebagai upaya pencegahan dan pemberantasan penyebaran virus Nipah, sebagai berikut:
Biasakan mencuci tangan secara teratur dengan sabun dan air
Hindari kontak dengan kelelawar atau babi yang sakit