Apa Itu Virus Nipah? Mengenal Virus yang Sedang Melanda India Hingga Bikin Gempar Dunia

photo author
- Senin, 18 September 2023 | 11:18 WIB
Penjelasan Virus Nipah yang sedang melanda India hingga bikin heboh dunia. (Gorajuara/ Pexels/ CDC)
Penjelasan Virus Nipah yang sedang melanda India hingga bikin heboh dunia. (Gorajuara/ Pexels/ CDC)

GORAJUARA – Saat ini dunia sedang digemparkan dengan kehadiran Virus Nipah yang sedang melanda India.

Terlebih baru saja dikabarkan terdapat 2 orang India daerah Kerala telah meninggal dunia lantaran terjangkit Virus Nipah ini.

Tak hanya itu, sebagian warga Kerala juga sedang menjalani perawatan di rumah sakit, diduga terinfeksi Virus Nipah juga.

Baca Juga: 5 Tanda Seseorang Berada dalam Hubungan Cinta yang Toxic, Jangan Sampai Dibiarkan Demi Kesehatan Mental

Lantas apa Virus Nipah Itu? Berikut penjelasannya.

Virus Nipah itu Apa?

Virus Nipah merupakan virus Zoonotik yang ditularkan dari hewan ke manusia yang berasal hari famili Pteropodidae seperti kelelawar buah.

Penyakit ini dapat menular melalui kontak langsung dengan hewan, Konsumsi makanan, dan interaksi langsung dengan orang yang terinfeksi.

Baca Juga: WOW Sentuh Rp454 Miliar! Berikut Daftar Harta Kekayaan Airlangga Hartarto Menko Perekonomian Menurut LHKPN

Virus ini pertama kali muncul pada sebuah peternakan babi di Sungai Nipah, Malaysia tahun 1998 – 1999 hingga berdampak sampai Singpura.

Saat itu telah dilaporkan sebanyak 276 terjangkit virus Nipah dan sekitar 106 mengalami kematian.

Mulai awal muncul hingga tahun ini, telah menyebar di 5 negara seperti Malaysia, Singapura, India, Bangladesh, dan Filipina.

Baca Juga: 5 Tanda Seseorang Berada dalam Hubungan Cinta yang Toxic, Jangan Sampai Dibiarkan Demi Kesehatan Mental

Menurut penelitian, masih belum ada penyebaran di Indonesia, akan tetapi virus Nipah telah ditemukan pada Kelelawar Buah dimana hewan tersebut juga ada di Indonesia.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Wulan Dini

Sumber: infeksiemerging.kemkes.go.id

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini