Sebelumnya, Ditjen GTK telah meluncurkan program Guru Belajar dan Berbagi sebagai sebuah inovasi untuk memfasilitasi guru dan tenaga pendidikan dalam menjawab segala tantangan pembelajaran yang dihadapi terutama di masa pandemi Covid-19.
Baca Juga: Berikut Prakiraan Cuaca untuk Kota Bandung Sekitarnya dan Sejumlah Daerah
Baca Juga: Dua Tempat Karaoke yang Nekat Beroperasi Selama PPKM Level 3 Disegel Polisi
aca Juga: Tumbangkan Persita Tangerang, Persib Melesat ke Peringkat Dua Klasemen Sementara BRI Liga 1
Ayo Guru Belajar dan Ayo Guru Berbagi merupakan gerakan gotong royong antara pemerintah, komunitas, penggerak pendidikan agar guru, kepala sekolah, pengawas sekola.
Dimana satu sama lain dapat saling berbagi ide, inspirasi, praktek baik, serta mengikuti berbagai pelatihan secara daring melalui laman: gurubelajardanberbagi.kemdikbud.go.id.
Tercatat, sebanyak lebih dari satu juta guru telah mengikuti berbagai seri pelatihan, seperti Seri Pandemi Covid-19, Seri Pendidikan Keterampilan Hidup, Seri Asesmen Kompetensi Minimum, Seri Pendidikan Inklusif, Seri Pendidikan Anak Usia Dini.
Baca Juga: Dua Gol Mohammed Rashid, Hantarkan Persib Bandung Bawa Pulang Poin Penuh
Baca Juga: AHY Anugrahkan Penghargaan untuk 35 Senior Partai Demokrat
Lalu seri Semangat Guru Kemampuan Non Teknis atau Soft Skills dalam Adaptasi Teknologi, Seri Belajar Mandiri Calon Guru ASN P3K, dan Seri Panduan Pembelajaran Tahun Ajaran 2021-2022.
Adapun program yang dicanangkan Kemendikbudiristek ini disambut baik dari Suratno selaku Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Suratno berpendapat bahwa program ini dapat menjawab kedahagaan terutama guru dan tenaga kependidikan serta pengelola sekolah untuk melaksanakan pendidikan inklusif. ***