Bagi siapa yang mengklaim dan menggunakan Logika Tuhan, dia harus mampu menunjukkan rujukan ayatnya dari Al Quran. Hak Cipta bukan pemilik tetapi sebagai tanggung jawab moral.
Baca Juga: Kepercayaan Publik Pada Media Menurun...Hati-Hati Jangan Percaya Media....?
Sebagai pemegang hak cipta, memiliki tanggung jawab moral untuk menjelaskan terminologi, tujuan, manfaat, dan mampu mengajarkan Logika Tuhan.
Melalui hak cipta ini, tidak boleh seseorang memberi arti makna sendiri-sendiri tentang Logika Tuhan berdasarkan pemahaman sendiri. Mereka harus melakukan konfirmasi kepada pemilik hak ciptanya, agar tidak terjadi salah persepsi dan disalahgunakan.***