GORAJUARA - Pendidikan di Indonesia sama halnya pendidikan di belahan dunia lain memiliki tujuan mulia dengan semangat mencerdaskan bangsa.
Pendidikan memiliki makna yang luas dan mencakup berbagai latar mulai dari pendidikan di lingkungan keluarga, masyarakat dan sekolah. Pendidikan menjadi variable penting dalam upaya pembangunan bangsa.
Sekolah merupakan salah satu intrumen kunci dalam pendidikan. Sebab sekolah adalah wahana yang menyediakan laboratorium anak dalam mengembangkan karakter dan interaksi sosial, serta menggali ilmu pengetahuan.
Baca Juga: Asyifa Nurani Segera menikah Salip Ayu Ting Ting, Ayah Rozak: Angkat Bicara
Sekolah merupakan wahana bagi anak untuk dapat menggali potensinya, mengenali peran sosialnya yang menjadi bekal di masa mendatang untuk terjun di masyarakat.
Sekolah juga merupakan wahana bagi pemerintah dalam melakukan tugas untuk meramu dan menyelenggarakan pendidikan sebagai upaya mencerdaskan bangsa.
Tentunya sekolah bukan satu-satunya instrument kunci. Selain sekolah terdapat juga keluarga dan masyarakat.
Baca Juga: Prajurit Langgar Hukum, Andika Perkasa: Pastikan Dia Dipecat
Keluarga merupakan pendidikan pertama bagi anak, yang mewariskan karakter dasar dan pembimbing anak di masa awal hingga dewasa. Pola asuh dalam keluarga menjadi tumpuan penting untuk anak dalam melihat dunia.
Keluarga khususnya kedua orang tua memiliki peran sebagai guru, pembimbing, pendamping, teman bagi anak yang mengajak dan bersama melihat masa depan lebih baik.
Instrumen kunci berikutnya adalah masyarakat, ini merupakan hal yang harus diperhatikan, lingkungan sekitar dimana anak tumbuh, pergaulan selepas dari keluarga dan sekolah menjadi hal yang harus diperhatikan dalam perkembangan pendidikan anak.
Baca Juga: Giring Ganesha Mendadak Konser, Cipta Panca Laksana: Benar-benar Kehilangan Kharisma
Satu pepatah mengatakan “Jika ingin melihat kualitas seseorang lihatlah teman-teman pergaulannya”. Tentu hal ini harus diperhatikan bersama bagaimana masyarakat harus menyadari tentang arti pendidikan dan perannya sebagai pendidik.
Ketiga variable ini harus saling terhubung berkolaborasi agar pencapaian tujuan pendidikan dapat dicapai. Sekolah, keluarga dan masyarakat saling bahu-membahu untuk kesuksesan pendidikan kita. Tentu ukuran kesuksesan itu dapat diukur dari banyak variable.