Inilah Cara SMP Negeri 1 Situraja dalam Memberikan Bekal Kecakapan Terhadap Peserta Didik

photo author
- Minggu, 12 Desember 2021 | 07:45 WIB
Kepala SMP Negeri 1 Situraja, Kabupaten Sumedang, Iis Timiyati, S.Pd., (Foto: Gorajuara.com)
Kepala SMP Negeri 1 Situraja, Kabupaten Sumedang, Iis Timiyati, S.Pd., (Foto: Gorajuara.com)

GORAJUARA - Dalam upaya memberikan bekal kecakapan terhadap peserta didik SMP Negeri 1 Situraja, Kabupaten Sumedang terus melakukan berbagai inovasi pembelajaran dan penguatan pendidikan karakter.

Sehingga peserta didik selain terampil diharapkan memiliki karakter religius, nasionalis, integritas, mandiri dan gotong royong.

Dari 5 karakter tersebut terdapat salah satu sikap yang diharapkan tertanam dalam diri peserta didik, yakni karakter nasionalis.

Baca Juga: Pemerintah Terbitkan Aturan Baru Cegah Penyebaran Kasus Covid-19 Saat Libur Natal dan Tahun Baru

Melalui karakter nasionalis ini akan tumbuh sikap kepedulian peserta didik dalam menjaga lingkungan.

“Peserta didik diharapkan peka terhadap permasalahan lingkungan dan mencoba mencari solusi menanggulangi permasalahan lingkungan tersebut,” kata Kepala SMP Negeri 1 Situraja, Kabupaten Sumedang, Iis Timiyati, S.Pd., kepada Gorajuara.com belum lama ini.

Seperti kita ketahui saat ini, sebut Iis, salah satu permasalahan lingkungan yang cukup urgent adalah permasalahan krisis air pada waktu musim kemarau.

Baca Juga: Polri Memastikan Chek Point dan Penyekatan Tetap Diberlakukan pada Libur Natal dan Tahun Baru
 
“Hal itu terjadi diberbagai provinsi Jawa Barat, termasuk salah satunya Kabupaten Sumedang,” ujarnya.
SMP Negeri 1 Situraja sebagai salah satu lembaga pendidikan di Kabupaten Sumedang, ungkapnya, merasa peduli terhadap krisis air itu.

Sehingga, lanjutnya, kami  mencoba melakukan suatu inovasi kegiatan yang berorientasi agar peserta didik memiliki sikap dan karakter peduli terhadap lingkungan.

Peserta didik, urai Iis, diharapkan memiliki rasa kepedulian terhadap permasalahan krisis air di lingkungan sekolah, serta mengajak mereka untuk menanggulangi permasalahan tersebut.

Baca Juga: Jelang Nataru, Pemkab Bandung Perketat Jalur Wisata

“Inovasi kegiatan didasarkan pada pola pembelajaran menyesuaikan dengan masalah atau problem solving,” katanya.
 
Implementasi dari kegiatan tersebut, tandas Iis, melakukan pembuatan lubang serapan biopori dengan melibatkan seluruh warga sekolah, mulai dari kepala sekolah, guru, staf tenaga kependidikan dan peserta didik.

Iis berhadap, kegiatan tersebut selain bisa mengatasi permasalahan krisis air di musim kemarau, juga bisa menumbuhkan dan meningkatkan rasa kepedulian terhadap lingkungan bagi peserta didik maupun seluruh warga sekolah.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Rusyandi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Berikan Hak Pengelolaan Guru Pada Kemdikbud...

Minggu, 21 Januari 2024 | 19:01 WIB

Sosialisasi Sapadisdik KCD Wilayah VII

Jumat, 8 Desember 2023 | 14:10 WIB

Penilaian Kinerja Kepala Sekolah Tanpa Kertas....

Rabu, 6 Desember 2023 | 18:04 WIB

5.800 Beasiswa Perguruan Tinggi Pemerintah Jawa Barat.

Kamis, 30 November 2023 | 04:44 WIB

Sekjen DPP AKSI...Apresiasi Kegiatan BBGP....

Rabu, 22 November 2023 | 15:12 WIB

Jadi Guru Super Kepo Karena Amanat Guru...

Rabu, 22 November 2023 | 07:20 WIB

SMAN 15 Bandung Dirikan Galeri Investasi Edukasi...

Sabtu, 18 November 2023 | 09:57 WIB

SMAN 15 Bandung Dorong Kolaborasi dengan IKA Libels...

Jumat, 17 November 2023 | 21:47 WIB

SMAN 15 Bandung Lakukan LDKS....

Minggu, 12 November 2023 | 11:17 WIB