Perdana Digelar Kurikulum Bisnis Digital, Jawab Tantangan Hadapi Disrupsi 4.0

photo author
- Rabu, 12 Januari 2022 | 14:07 WIB
 Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, gelar kurikulum digital (Foto: Gorajuara.com/Tri W)
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, gelar kurikulum digital (Foto: Gorajuara.com/Tri W)

"Selanjutnya, diharapkan kedepan dapat mengurangi angka pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui percepatan dan meningkatkan kesejateraan masyarakat melalui percepatan pertumbuhan ekonomi," ujar Dedi Supandi.

Baca Juga: Jackass Forever Siap Tayang, Penonton Indonesia Harus Bersabar Menunggu Kepastian

Adapun ruang lingkup kerjasama, Dedi Supandi menyampaikan menyangkup penyusunan kurikulum, modul dan bahan ajar secara bersama antara pihak SMK dengan Shopee, sosialisasi program kegiatan kepada pihak SMK, training of trainer (ToT) bagi guru SMK, pelatihan bagi siswa SMK dengan lintas program keahlian, praktik kerja lapangan, magang dan rekruitmen karyawan Shopee.

"Persiapan sendiri telah dilaksanakan sejak Juni 2021 lalu dengan melakukan sosialisasi, penyusunan Kurikulum dan penyusunan bahan ajar dan modul. Sedangkan ToT untuk guru SMK dilakukan sejak September dan berakhir awal Desember 2021," paparnya.

Lebih jauh ia menuturkan, setelah guru mengikuti ToT maka dapat melatih siswa melalui tiga cara, pertama bagi kela x dilaksanakan secara crash program sesuai dengan keunggulan sesuai dengan kondisi sekolah. Dan bagi SMK pusat (SMK-PK) bisa dilaksanakan melalui program Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Budaya Kerja (P5BK) pilihan kewirausahaan selama 2 jam per minggu.

Baca Juga: Dahsyat, Ayat Seribu Dinar Diyakini Sebagai Pembuka Pintu Rizki dari Berbagai Arah

"Kedua, bagi siswa kelas XI bisa diintegrasikan dalam mata pelajaran produk kratif dan kewirausahaan (PKK) selama 2 jam per minggu. Dan ketiga, bagi kelas XII bisa dilaksanakan secara crash program juga," katanya.

Dedi juga menyampaikan, pihaknya berharap kerjasama ini bisa terus berlanjut setiap tahun sehingga dapat memberikan kesempatan kepada siswa untuk berwirausaha. "Monotoring dan evaluasi kegiatan bisa dilaksanakan bersama sehingga keberhasilan pelatihan akan lebih optimal," tandasnya.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Rusyandi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Membaca SE Mendikdasmen Nomor 14 Tahun 2025

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:24 WIB