"Selanjutnya, diharapkan kedepan dapat mengurangi angka pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui percepatan dan meningkatkan kesejateraan masyarakat melalui percepatan pertumbuhan ekonomi," ujar Dedi Supandi.
Baca Juga: Jackass Forever Siap Tayang, Penonton Indonesia Harus Bersabar Menunggu Kepastian
Adapun ruang lingkup kerjasama, Dedi Supandi menyampaikan menyangkup penyusunan kurikulum, modul dan bahan ajar secara bersama antara pihak SMK dengan Shopee, sosialisasi program kegiatan kepada pihak SMK, training of trainer (ToT) bagi guru SMK, pelatihan bagi siswa SMK dengan lintas program keahlian, praktik kerja lapangan, magang dan rekruitmen karyawan Shopee.
"Persiapan sendiri telah dilaksanakan sejak Juni 2021 lalu dengan melakukan sosialisasi, penyusunan Kurikulum dan penyusunan bahan ajar dan modul. Sedangkan ToT untuk guru SMK dilakukan sejak September dan berakhir awal Desember 2021," paparnya.
Lebih jauh ia menuturkan, setelah guru mengikuti ToT maka dapat melatih siswa melalui tiga cara, pertama bagi kela x dilaksanakan secara crash program sesuai dengan keunggulan sesuai dengan kondisi sekolah. Dan bagi SMK pusat (SMK-PK) bisa dilaksanakan melalui program Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Budaya Kerja (P5BK) pilihan kewirausahaan selama 2 jam per minggu.
Baca Juga: Dahsyat, Ayat Seribu Dinar Diyakini Sebagai Pembuka Pintu Rizki dari Berbagai Arah
"Kedua, bagi siswa kelas XI bisa diintegrasikan dalam mata pelajaran produk kratif dan kewirausahaan (PKK) selama 2 jam per minggu. Dan ketiga, bagi kelas XII bisa dilaksanakan secara crash program juga," katanya.
Dedi juga menyampaikan, pihaknya berharap kerjasama ini bisa terus berlanjut setiap tahun sehingga dapat memberikan kesempatan kepada siswa untuk berwirausaha. "Monotoring dan evaluasi kegiatan bisa dilaksanakan bersama sehingga keberhasilan pelatihan akan lebih optimal," tandasnya.***