Perdana Digelar Kurikulum Bisnis Digital, Jawab Tantangan Hadapi Disrupsi 4.0

photo author
- Rabu, 12 Januari 2022 | 14:07 WIB
 Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, gelar kurikulum digital (Foto: Gorajuara.com/Tri W)
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, gelar kurikulum digital (Foto: Gorajuara.com/Tri W)

GORAJUARA  - Untuk mencetak generasi penerus yang kompeten, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat melalui Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Barat mulai menggelar kelas perdana Kurikulum Bisnis Digital bagi SMK Jawa Barat di SMK Negeri 1 Bogor, kemarin.

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil  berharap melalui kurikulum bisnis digital tersebut dapat menelurkan generasi penerus yang kompeten dan adaptif. Terutama, paparnya, terhadap perubahan tantangan global, sehingga lulusan SMK siap memasuki dunia kerja.

"Dengan begitu anak-anak SMK Jawa Barat akan juara di bidang digital, akan banyak diserap pasar. Serta didoakan juga mayoritas menjadi wirausaha," ujar Ridwan Kamil, Rabu (12/1).

Baca Juga: Scream 5 Sudah Tayang Hari Ini Menteror dari Segala Penjuru Bioskop

Mengingat, lanjutnya, saat ini Indonesia sedang menghadapi disrupsi, di mana salah satunya 4.0.  Maka lahirnya kurikulum bisnis digital menjadi dasar kekuatan di dunia pendidikan. Diakuinya, khususnya dalam beradaptasi terhadap perubahan dan kemajuan teknologi.

Dijelaskannya, melalui kurikulum bisnis digital ini juga, bisa memberi kesempatan kepada guru dan siswa untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan atau soft skill dalam penyelenggaraan bisnis digital.

"Pembelajaran digital juga akan melahirkan wirausaha-wirausaha yang bisa menekan angka pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui percepatan pertumbuhan ekonomi daerah," tuturnya.

Baca Juga: Kapolda Jabar Terus Gelorakan Semangat Kepada Maayarakat, Ulah Sieun Divaksin

Ridwan Kamil menyebutkan, SMK di Jawa Barat masih tertinggi dalam persentase penganggurannya. Artinya, kurikulumnya masih konvensional. Sementara Dunia sudah berubah, di mana disrupsi telah tiba, sehingga akan menjadi ancaman jika tidak melakukan perubahan.  

"Cara di Jawa Barat adalah menggandeng institusi 4.0. Shopee adalah institusi 4.0 di bidang e-commerce maka ada kurikulum bisnis digital. Nanti ada kurikulum microsoft, kurikulum tambahan dari Hyundai, dari Samsung, dari semua  industri yang membuat SMK ini nantinya nyambung dengan kebutuhan kerja," imbuhnya.

Seperti kita ketahui, program pelatihan kelas bisnis digital ini bekerjasama dengan Shopee Indonesia. Dimana, dilaksanakan hingga 12 bulan mulai Januari 2022 dengan melibatkan 206 sekolah kejuruan di Jabar. 

Baca Juga: Kode Redeem FF 12 Januari 2022, Klaim Berbagai Hadiah Menarik dari Garena Sekarang!

Dari jumlah tersebut, ada sekitar 406 guru yang mengikuti training of trainer. Sedangkan jumlah siswa yang akan mengikuti pelatihan sebanyak 26.312 siswa.

Sementara, Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat Dedi Supandi mengatakan tujuan dari Kurikulum Bisnis Digital yaitu memberi kesempatan kepada guru untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampulan alias soft skill. Sehingga, Tenaga pendidik dan siswa SMK di Jabar mampu memiliki daya saing di bidang penyelenggaraan bisnis digital dan kewirausahaan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Rusyandi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Membaca SE Mendikdasmen Nomor 14 Tahun 2025

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:24 WIB