Lalu apakah ada tips beradaptasi dengan sistem perkuliahan disana? Tipsnya adalah beradaptasi dengan budaya akademik yang telah ditentukan oleh universitas tersebut seperti model perkuliahan dan bentuk tugas yang lebih ditekankan di Australia adalah penelitian.
Baca Juga: Do'a Ibu Mampu Menembus Langit Maka Muliakanlah Ibu
Baca Juga: Pertolongan Pertama Pada Kejang Demam pada Anak
Selain tips beradaptasi, Bapak Rijaldy juga membagikan tips mendapat beasiswa yang akhirnya mengantarkan beliau berkuliah S2 di Australia.
Pertama tentukan niat, panjatkan doa, dan bangun semangat untuk mengejar beasiswa S2 di luar negeri. Dengan niat, doa, dan semangat, kita akan lebih mampu untuk terus berjuang dengan penuh antusias mewujudkan cita-cita kita.
Kedua, persiapkan dengan baik pengetahuan dan pengalaman yang kita miliki dengan belajar sebaik mungkin dan melalui berbagai kegiatan yang menunjang saat kita mencari beasiswa, mendaftar universitas, dan ketika menempuh pendidikan S2 di luar negeri.
Yang terakhir dan paling penting minta doa dan restu kepada orang tua dan guru kalian.
"Dengan doa restu dari orang tua dan guru, maka in syaa Allah kita akan mendapatkan keberkahan dan kemudahan dalam mewujudkan cita-cita kuliah di luar negeri." kata Bapak Rijaldy.
Baca Juga: Tuhan Bukan Orang Apalagi Orang Arab
Sebenarnya berkuliah di Australia ataupun negara lainnya pasti memiliki keistimewaan tersendiri. Namun, karena Bapak Rijaldy berkuliah di Australia menurutnya kita akan mendapatkan wawasan dan pengetahuan baru dalam bidang hukum yang berbeda dengan sistem hukum di Indonesia.
Selain itu, kita akan berinteraksi dan berteman dengan banyak orang dari negara yang berbeda dan memiliki latar belakang wawasan hukum yang berbeda pula. Keberagaman tersebut akan menambah jaringan sosial dan wawasan kita tentang praktik hukum dari berbagai negara.***